pendidikan

Kimia Seru, Penemuan Partikel sub Atomik Penyusun Atom, Elektron, Proton, Neutron dan Inti Atom (Part 3)

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:00 WIB
ilustrasi ilmu kimia partikel sub atomik, proton, elektron (GENMUSLIM.id/pexels/Tara Winstead)

GENMUSLIM.id-Setelah penemuan partikel sub atomik, proton dan elektron, ternyata belum selesai sampai di sana tapi para ilmuwan masih merasa ada kejanggalan.

Salah satunya ilmuwan Ernest Rutherford melakukan penelitian penembakan lempeng tipis emas, yang nantinya akan menunjukkan bahwa setelah partikel sub atomik elektron dan proton ternyata ada inti atom.

Ernest Rutherford melakukan eksperimen dengan lempeng emas yang ditembaki sinar alfa, dari eksperimen ini teridentifikasi partikel sub atomik selanjutnya setelah elektron dan proton.

Menurut Ernest jika atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif maka sinar alfa yang ditembakkan seharusnya tidak ada yang diteruskan/menembus lempeng.

Baca Juga: Kimia Seru, Penemuan Partikel Sub Atomik Penyusun Atom, Elektron,Proton, Neutron dan Inti Atom (Part 1)

Tapi pada hasil eksperimen ternyata ada sinar alfa yang diteruskan atau menembus lempeng emas,  sehingga Ernest mencetuskan istilah baru partikel dasar atom selanjutnya yaitu inti atom.

Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) menemukan konsep inti atom didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen (1895) dan penemuan zat radioaktif (1896).

Percobaan Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar Percobaan Rutherford (GENMUSLIM.id/dok: buku kimia kelas X kemendikbud)

Baca Juga: Parenting Masa Kini: Tantangan dan Kesempatan dalam Mengasuh Anak di Era Digital

 Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan hipotesisnya bahwa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat netral.

Apakah selesai sampai sana, tentu saja belum, kejanggalan selanjutnya berikut ini:

Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang ada dalam inti atom, sehingga dapat diprediksi bahwa ada partikel lain dalam inti atom.

Prediksi dari Rutherford memacu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen penembakan partikel alfa pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi.

Halaman:

Tags

Terkini