pendidikan

Jangan Terlambat Bunda! Segera Ajari Anak Mengelola Emosi Sejak Bayi Agar Tidak Tantrum, SIMAK!

Kamis, 21 September 2023 | 06:45 WIB
Tips Parenting Dengan Agar Anak Dapat Mengelola Emosi Saat Memasuki Usia Tantrum (GENMUSLIM/pexels.com/Mohamed abdelghaffar)

GENMUSLIM.id- Kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang membuat tantrum menjadi jadi ialah tidak mengajarkan cara mengelola emosi pada anak sebelum masuk usia tantrum.

Menginjak usia dua tahun  memasuki fase 'teribble two' sebab anak sering tantrum, dan orang tua perlu menerapkan tips parenting ini.

Dikutip GENMUSLIM.id dari berbagai sumber pada Rabu, 20 September 2023, menenangkan anak dengan cara menyalahkan objek tertentu atau pengalihan emosi ketika anak menangis bukan menjadi solusi dalam minimalisir tantrum.

Seperti contoh " cup cup cup ... jangan nangis ya udah gede!" atau '' aduh kursinya nakal ya sini mama pukul!" dan sebagainya, timbangnya kelak bubur menjadi nasi, alangkah indahnya kita mencegah daripada mengobati, nah makanya ajarkan cara mengelola emosi pada anak agar tidak tantrum dengan cara berikut :

Baca Juga: Pendidikan dalam Islam: Mengapa Menuntut Ilmu adalah Kewajiban dan Keberkahan

-Perkenalkan dahulu jenis emosi pada anak

Emosi manusia ada berbagai macam seperti sedih, bahagia, kecewa, dan lain lainnya, maka orang tua perlu mengenalkannya pada anak mulai usia dini sebagai awal perkenalan.

Pengenalan emosi  ini bisa orang tua lakukan dengan prantara film anak-anak atau buku bergambar, lalu diskusikan raut emosi yang ada pada buku atau film tersebut.

Lalu bertanya pada anak bagaimana mimic seseorang saat merasakan emosi tersebut, bagaimana mengekspresikan emosi tersebut, dan bagaimana dampaknya.

Baca Juga: Khazanah Falsafah Islam Klasik, Mengenal Karya-karya Besar Filsuf Muslim Suhrawardi, Sebuah Pengantar

Bantu anak untuk melabel pada ekspresi dalam film atau buku lalu mengasosiasikan atau konfirmasi dengan emosi yang ia rasakan sendiri.

-Menjelaskan pada anak mengenai emosi dan perilaku adalah kedua hal yang berbeda

Bantu anak lebih mendalami jika ia boleh merasakan emosi apapun, termasuk sedih dan marah, dan katakana apa yang tidak boleh anak lakukan adalah mengekspresikan emosi tadi dengan perilaku yang negatif.

Contoh saja melampiaskan dengan memukul dan merusak barang ketika anak merasa marah, dan hal tersebut perlu orang tua amati juga ketika memberikan konsekuensi logis pada anak.

Halaman:

Tags

Terkini