GENMUSLIM.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengadakan pertemuan strategis dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, untuk membahas dukungan terhadap rancangan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Abdul Mu'ti menegaskan bahwa dukungan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sangat krusial untuk keberhasilan pelaksanaan SPMB.
Ia menyoroti peran strategis pemerintah daerah dalam memastikan sistem ini berjalan dengan efektif dan merata di seluruh Indonesia.
"Keterlibatan pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam memastikan SPMB dapat diimplementasikan secara adil dan transparan.
Oleh karena itu, kolaborasi dengan Kemendagri sangat diperlukan untuk mengoordinasikan berbagai aspek teknis di lapangan," ujar Abdul Mu'ti.
Baca Juga: Persyaratan SPMB PKN STAN 2025: Panduan Lengkap dan Pertanyaan Umum yang Sering Diajukan
Dikutip oleh GENMUSLIM dari Instagram @kemendikdasmen pada Rabu, 5 Februari 2025 menanggapi hal tersebut, Mendagri Tito Karnavian menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan SPMB.
Ia menegaskan bahwa Kemendagri akan memfasilitasi berbagai kebutuhan teknis dan administratif yang diperlukan untuk kelancaran implementasi kebijakan ini di tingkat daerah.
"Kemendagri akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan SPMB di daerah, serta memfasilitasi dan mengawasi pelaksanaan kebijakan ini agar berjalan lancar.
Kami juga akan memberikan ruang bagi Mendikdasmen untuk menyosialisasikan kebijakan ini langsung kepada para kepala daerah," tegas Tito Karnavian.
Sebagai bagian dari upaya memperluas pemahaman tentang SPMB, Kemendagri berkomitmen untuk memfasilitasi sosialisasi kebijakan ini kepada para kepala daerah di seluruh Indonesia.
Baca Juga: INFO SPMB 2025: SMA Bisa Mendaftar Sekolah Lintas Provinsi, Ini Aturan Terbaru dari Mendikdasmen
Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan setiap pemerintah daerah memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam mendukung sistem baru ini.
Abdul Mu'ti menambahkan bahwa sosialisasi akan difokuskan pada prinsip-prinsip dasar SPMB, termasuk transparansi, akuntabilitas, dan pemerataan akses pendidikan.
