Untuk itu, penyelenggara tidak akan menuliskan 100% akan lolos.
Baca Juga: Pembentukan PUSPENMA Pada Kemenag, PTKIN Optimis Beasiswa Akan Tertata dengan Baik dan Bermanfaat
4. Kurang terkenal
Beasiswa yang sah biasanya memiliki kerjasama dengan universitas atau lembaga yang sudah dikenal dan memiliki reputasi yang baik.
Jika beasiswa tersebut tidak jelas asal-usulnya atau tidak ada pihak yang tahu tentangnya, ini bisa menjadi indikasi beasiswa palsu.
5. Diteror penyelenggara beasiswa
Panitia penyelenggara pasti bekerja dengan profesional.
Panitia juga pasti tidak akan mengirimkan spam atau apapun yang mengganggu proses pendaftaran.
Beasiswa palsu juga seringkali menggunakan teknik phishing untuk mengelabui calon pendaftar dengan meniru situs web asli atau mengirim email yang menyerupai komunikasi resmi.
Jika Anda merasa ada yang mencurigakan dalam cara mereka berkomunikasi, pastikan untuk memeriksa keaslian informasi.
Untuk menghindari beasiswa palsu yang beredar, berikut cara untuk menghindarinya:
Baca Juga: Inilah 6 Jalur Masuk UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Ada Beasiswa Untuk Mahasiswa Internasional!
1. Selalu Teliti Website Resmi
Pastikan Anda memverifikasi keaslian beasiswa dengan mencari tahu lebih lanjut tentang penyelenggara melalui website resmi lembaga atau universitas terkait.
2. Hubungi Kontak Resmi