"Saya berusaha membuat suasana belajar yang menyenangkan agar para santri tidak merasa terbebani. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah menyerap ilmu," jelasnya.
Program belajar Al-Quran dari Rahmayani sendiri memberikan dampak perubahan yang positif terhadap masyarakat Pulau Rakyat Tua.
"Saya sangat bersyukur bisa belajar Al-Qur’an di sini. Dulu, saya tidak bisa membaca Al-Qur’an sama sekali. Sekarang, saya sudah bisa membaca surat-surat pendek," ujar Keysa salah seorang santri.
Program pengajaran Al-Qur'an yang digagas Rahmayani terdengar hingga ke telinga pimpinan MIN 3 Asahan, Tohiruddin Hasibuan, S.Pd., M.M.
Ia sangat memberikan apresiasi kepada guru yang terus memberikan ilmu pengetahuan mereka tidak hanya di madrasah melainkan di lingkungan masyarakat.
Cerita Inspiratif Rahmayani ini merupakan bukti nyata mengenai semangat dan ketulusan hati yang berdampak bagi perubahan positif sebagian orang.
Rahmayani sebagai seorang pendidik yang berhasil menerapkan ilmunya tak hanya di sekolah saja namun juga terhadap lingkungannya.***