Akhirnya, dr Aisah Dahlan mengingatkan bahwa guru harus peka terhadap kondisi zaman. Era digital memerlukan metode yang lebih fleksibel dan inovatif dalam mengajarkan ilmu.
Menurutnya, kita tidak bisa hanya mengandalkan metode pengajaran konvensional, karena anak-anak masa kini lebih tertarik dengan hal-hal yang bersifat visual dan interaktif.
Oleh karena itu, guru perlu beradaptasi dengan perubahan ini dan menggunakan alat yang ada untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual dengan cara yang lebih menarik bagi Gen Z.
Kesimpulannya, mendidik Gen Z bukanlah hal yang mudah, tetapi juga bukan hal yang mustahil.
Dengan pendekatan yang tepat, baik melalui teknologi maupun pemahaman yang mendalam tentang cara kerja otak dan jantung dalam pembelajaran, kita dapat membantu generasi ini untuk tumbuh menjadi individu yang cerdas dan berakhlak mulia.
Sebagai guru, tugas kita adalah memberi arah dan bimbingan yang tidak hanya sekedar mengajarkan ilmu, tetapi juga membentuk karakter mereka sesuai dengan nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. ***
