Pada kalimat ini, penggunaan Lam Juhud setelah kata ‘Khalid’ mempertegas bahwa tindakan Khalid untuk pergi ke sekolah tidak akan terjadi.
2. لَمْ يَكُنْ خَالِدٌ لِيَذْهَبَ إِلَى المَدْرَسَةِ
Artinya: "Khalid tidak mungkin pergi ke sekolah."
Di sini, Lam Juhud digunakan setelah ‘Khalid’ yang merupakan bentuk negatif dari fi'il kana.
Kalimat ini menunjukkan kepastian bahwa Khalid tidak akan melakukan tindakan tersebut.
Contoh dari Al-Qur'an
Salah satu penggunaan Lam Juhud yang bisa ditemukan dalam Al-Qur'an terdapat pada surat Al Imran ayat 179 Ayat ini menggambarkan bagaimana Allah menegaskan sesuatu yang tidak mungkin terjadi:
مَا كَانَ اللَّهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى مَا أَنتُمْ عَلَيْهِ حَتَّى يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ
Artinya: "Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia memisahkan yang buruk dari yang baik."
Baca Juga: Ustadz Hanan Attaki: 4 Kunci untuk Mencari Petunjuk Allah dalam Setiap Langkah Hidup Anda!
Pada kalimat ini, Lam Juhud setelahاللَّهُ memperkuat penegasan bahwa Allah tidak akan membiarkan kaum mukmin berada dalam kondisi yang sama tanpa adanya pemisahan antara yang baik dan yang buruk.
Fungsi Lam Juhud
Dalam setiap penggunaannya, Lam Juhud selalu menimbulkan perubahan pada kata kerja yang mengikutinya.
Huruf ini secara otomatis menasobkan fi'il mudhari, sehingga kata kerja yang mengikuti Lam Juhud berubah bentuk.
Meskipun terlihat sederhana, penggunaan Lam Juhud sangat penting dalam memahami makna suatu kalimat dalam bahasa Arab, terutama dalam penulisan teks yang bersifat argumentatif atau penolakan.
