Lulusan Pondok Pesantren Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka secara kualitas dapat bersaing dengan lulusan pondok pesantren besar di Sumatera Barat.
Buktinya, para alumni banyak diterima di perguruan tinggi ternama, baik negeri maupun swasta. Bahkan, sampai ke luar negeri seperti Universitas Al Azhar, Mesir dan Universitas di Turki.
4. Pondok Pesantren Ashhabul Yamin
Pondok Pesantren Ashhabul Yamin didirikan pada tahun 1992, awalnya hanya menerima 19 santri dengan 4 pengajar.
Lalu santri yang mendaftar di pondok ini terus meningkat hingga mencapai 860 orang tahun 2020.
Dengan tujuan yang mulia menciptakan Waratsatul Anbiya sebagai obor penerang di tengah gulita kehidupan masyarakat.
Pondok pesantren Ashhabul Yamin menerapkan kurikulum gabungan antara pesantrn salam dengan kurikulum MTs dan MA yang berlangsung selama 7 tahun.
5. Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Muallimin Pakan Sinayan
Pesantren ini didirikan pada tahun 1939, selain berfokus pada hafalan qur’an pondok juga mendukung santrinya untuk mengikuti lomba keterampilan ditingkat provinsi hingga nasional.
Dalam sekali sebulan akan ada parade tahfidz, hiking tahfidz, musabaqoh tahfizh dan tahfizh camp. Berbagai kegiatan ini sebagai penunjang untuk memotivasi santri dalam mengahafalkan qur’an.
6. Pondok Pesantren Prof Dr Hamka Maninjau
Pesantren didirikan pada tahun 1989, saat ini pesantren sudah memiliki fasilitas yang memadai dan terakreditasi A baik MTs dan aliyah. Keunggulannya di bidang tahfidz qur’an, kelas bahasa arab, pidato, kegiatan pramuka juga kegiatan olahraga lainnya.
7. Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai
Berdiri pada tahun 1928 di atas tanah wakaf dari masyarakat, sejak awal berdirinya madrasah diniyah limo jurai mengalami pasang surut disegala bidang hingga pada tahun 1998 mengalami reformasi besar-besaran dalam system belajar mengajar.