Didirikan pada tahun 1928 yang awalnya merupakan Madrasah Diniyyah Pasia.
Sekolah ini dibangun dengan kesungguhan dan kekompakan yang dimiliki pengurusnya.
Focus pembelajaran yaitu pada pendalaman ilmu-ilmu agama dengan referensi pokok kitab-kitab kuning.
Untuk kemajuan sekolah maka manajemen yang lama diubah mengikuti perkembangan zaman sehingga berdirinya Pondok pesantren Modern Diniyyah Pasia.
Pola pendidikan yang ada di pondok ini juga mewajibkan santrinya untuk tinggal diasrama selama 24 jam.
Kurikulum yang digunakan merupakan perpaduan dari pondok pesantren modern Gontor dan madrasah tsanawiyah juga madrasah aliyah.
Untuk kegiatan belajar mengajar pun dilaksanakan di sekitar kampus dengan fasilitas sarana prasarana belajar yang cukup memadai mulai dari kelas, labor IPA, labor bahasa dan labor komputer.
Untuk ekstrakulikulerpun cukup beragam ada pramuka, pencak silat, latihan pidato, dan sekarang adanya program khusus untuk siapa yang ingin menghafal Al-Quran terdapat Program Baitul Quran.
Baca Juga: Pondok Pesantren Terbaik di Aceh: Menyajikan Pendidikan Agama dan Umum dengan Kualitas Unggul
3. Ponpes Tahfizh Mualiimin Sawah Dangka
Sekolah ini didirikan pada tahun 1988 tetapi perjalanannya mengalami pasang surut karena akibat konflik dari berbagai kepentingan.
Setelah stagnansi selama 2 tahun 2005-2006 maka dideklarasikan untuk berdirinya pondok pesantren hafalan qur’an pertama di Kabupaten Agam yaitu Pondok pesantren Hafalan Qur’an Mu’allimin Muhammadiyah Agam di Sawah Dangka.
Pada Juli 2007 dimulailah PBM terhadap siswa untuk tingkat MTs dengan kurikulum sederhana, yang seiring dengan perjalanan waktu, disesuaikan dengan kondisi serta peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Awal mulainya proses PBM, semua siswa digratiskan, pakaian, bahkan makan mereka, termasuk untuk keperluan operasional madrasah.
Hingga saat ini setelah beberapa tahun berjalan, kondisi sekolah menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan baik di bidang jumlah siswa, guru juga sarana prasarana.