Dari masa ke masa, perkembangan pondok pesantren ini cukup pesat, mengacu pada sistem salafiah sehingga pesantren di sini wajib mengikuti ustadz baik individual atau sorogan atau bersama-sama atau bandungan.
7. Pondok Pesantren Al-Ihya Ulumuddin, Cilacap, 1925
Pondok pesantren ini didirikan oleh Kiai Haji Badawi Hanafi pada November 1925 di Kecamatan Kesukihan, Cilacap.
Waktu berjalan dan beliau mengamanatkan kepada putranya untuk mengembangkan pondok pesantren Al-Ihya Ulumuddin, yakni kepada Kiai Haji Khospullah Badawi dan juga kepada Kiai Haji Ahmad Mustoleh.
8. Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro, 1938
Pesantren yang tepatnya terletak di Temboro, Kecamatan Karas, Magetan ini menjadi salah satu pesantren dengan pertumbuhan yang sangat besar. Didirikan oleh Kiai Haji Sarpun Sidiq dan diawali dari sebuah musola kecil, berkembang menjadi masjid Al-Fatah hingga menjadi sebuah pondok pesantren seperti sekarang ini.
Kelebihan dari pondok pesantren ini yakni kebersihan lingkungannya, utamanya air bersih dan kamar mandi.
9. Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, 1785
Pesantren tertua ini menjadi pelopor berikutnya banyak pesantren di kawasan Jawa Barat, Banten hingga DKI Jakarta.
Sudah banyak para alumnus pesantren Buntet yang tengah menjadi pengasuh pesantren di tiga kawasan tersebut.
Fakta ini juga menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi alumni pondok pesantren Buntet.
10. Pondok Pesantren Mustafa Wiah, Sumatera Utara, 1912
Pesantren ini didirikan oleh Seh Mustafa bin Hussein bin Umar Nasution Al-Mandait.
Pesantren ini juga memiliki sarana pendidikan formal yang lengkap, mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi.