Atas dasar itu, tentu saja argumen menyangsikan keotentikan Alquran sebagai kalam ilahi terbatalkan.
Muhammad Nuruddin menganalogikan secara numeral bahwa 20 selamanya akan lebih kecil dari 100, demikian pula riwayat-riwayat lemah yang digunakan untuk menyangsikan Alquran ibarat 20 sementara riwayat yang mengukuhkan otentisitas Alquran 100.
“Orang se-Lebak Bulus bilang durian di sini murah, muncul tiga orang bilang mahal, mana yang kita percaya? Itu logika sederhana,” tandasnya. ***