Jika masuk di jurusan baru dan jurusan itu belum terakreditasi, maka secara otomatis kampus tidak akan bisa mengusulkan KIP kuliah.
Keempat , mendaftar di jalur mandiri kuliah non KIP.
Perlu diketahui tidak semua PTN dan PTS ada KIP kuliah di jalur mandirinya.
Khusus PTS dan universitas terbuka, kuota KIP kuliahnya hanya dibagikan ke jurusan tertentu saja yang harus dikonfirmasi kembali ke masing-masing kampus sebelum mendaftar.
Baca Juga: Lowongan Kerja Guru Kelas di SDIT Ar Rahmah Jakarta, Apakah Berminat? Siapkan Lamaran Anda Segera
Kelima , daftar KIP kuliah jalur mandiri yang salah.
Perlu diketahui bahwa tidak semua PTN dan PTS ada KIP kuliah di jalur mandirinya. Khusus PTS dan universitas terbuka, kuota KIP kuliahnya hanya dibagikan ke jurusan tertentu saja yang harus dikonfirmasi kembali ke masing-masing kampus sebelum mendaftar.
Keenam , ketinggalan timeline KIP kuliah SNBP dan SNBT.
Mendaftar KIP kuliah SNBP harus sesuai alur yang benar.
Harus sesuai dengan timeline yang tepat. Banyak yang tidak tahu alur pendaftarannya dan baru mau daftar setelah diterima.
Padahal tidak semua PTN memberi kuota KIP kuliah setelah diterima.
Baca Juga: Intip 10 Negara Di Benua Eropa Dengan Populasi Muslim Terbanyak, Jarang Kenal Banyak Orang Loh!
Ketujuh , tidak memiliki dokumen pendukung seperti KIP, PKH, atau DTKS.
Keterbatasan kuota memaksa kampus lebih memilih. Kartu kartu, seperti KIP, PKHdan DTKS bisa sangat diperhitungkan. Beberapa PTS dan PTN sangat memperhatikan DTKS dan Desil PPKE dalam penentuan izin pelamar KIP kuliah.
Kedelapan , memalsukan data seleksi KIP kuliah. Proses seleksi KIP kuliah bisa sangat ketat.