Bimbing dengan Sabar! 4 Cara Pendidikan Mental Anak Usia 7 Sampai 12 Tahun untuk Meminimalisir Gejolak Masa Pubertas

Photo Author
- Minggu, 31 Desember 2023 | 20:15 WIB
 Ilustrasi anak usia 7 sampai 12 tahun mengerjakan pekerjaan rumah ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Pexels/ EKATERINA BOLOVTSOVA))
Ilustrasi anak usia 7 sampai 12 tahun mengerjakan pekerjaan rumah ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Pexels/ EKATERINA BOLOVTSOVA))

GENMUSLIM.id - Masa anak-anak menuju remaja usia 7 sampai 12 tahun merupakan fase kritis dalam proses pembentukan mental dan emosional mereka. 

Ada pula yang mengatakan bahwa anak usia 7 sampai 12 tahun merupakan “anak sebagai pelayan”.

Artinya anak usia 7 hingga 12 tahun sudah mampu untuk melayani kebutuhannya sendiri. 

Mungkin masih mendapatkan bantuan orang tua, tapi tidak sebesar sebelum mereka menginjak usia tujuh tahun. 

Kemandirian ini tentu diwujudkan melalui pembiasaan mulai dari menyiapkan perlengkapan sekolah, membereskan kamar tidur dan bertanggung jawab pada barang pribadi. 

Jangan sampai anak di usia ini merasa harus terus dilayani, karena mental seperti ini akan membuat anak kesulitan. 

Baca Juga: Mengenal Pubertas Dini. Sejak Usia Berapa dan Apa Dampaknya ?

Pendidikan mental ini akan membuat anak menyadari bahwa tidak hanya fisik dan biologisnya saja yang bertumbuh, tapi juga jiwa dan pribadinya. 

Mengutip dari buku Parent-Teen Guide karya Rimalia, Riawan Elyta dan Risa Mutia berikut ini empat cara memberikan pendidikan mental untuk meminimalisir gejolak pubertas

  1. Membiasakan Anak Mengurus Dirinya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, orang tua harus mengajarkan kemandirian pada anak.

Langkah pertama untuk membiasakan mandiri adalah dengan mengurangi pelayanan terhadap anak secara perlahan. 

Berikan mereka kepercayaan untuk mengurus kebutuhan mereka sendiri, mungkin anak akan mengeluh dan Anda cukup berikan pengertian terkait hal ini. 

Baca Juga: Orang Tua Harus Waspada! Berikut 4 Permasalahan yang Paling Banyak Terjadi Pada Remaja dan Tak Boleh Disepelekan!

  1. Memberikan Tanggung Jawab Pekerjaan Rumah

Pada awalnya mungkin sangat sulit bagi Anda untuk mempercayakan pekerjaan rumah kepada anak. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yusfika Hastin Safitri

Sumber: Buku Parent-Teen Guide Karya Rimalia, Riawani Elyta dan Risa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X