GENMUSLIM.id - Hasil belajar anak selama satu semester yang berupa buku rapor seringkali membuat orang tua mengeluarkan berbagai reaksi.
Orang tua dituntut bijak saat melihat isi buku rapor anak yang menyuguhkan deretan angka.
Namun demikian, sudut pandang orang tua menilai angka dalam buku rapor sebagai penilaian tunggal sebagai tingkat keberhasilan belajar anak.
Sudut pandang semacam ini seringkali memicu tuntutan untuk mendapatkan nilai yang tinggi, tanpa mempertimbangkan kondisi perkembangan anak, khususnya pada tingkat sekolah dasar.
Bagaimana seharusnya kita menyikapi hasil rapor anak secara bijak? Berikut adalah beberapa opsi yang bisa diambil dari panduan Stanfordchildrens.org agar anak tetap semangat dalam belajar di sekolah.
- Fokus pada Kelebihan, Bukan Kekurangan
Alihkan fokus dari sekadar melihat angka-angka pada rapor, dan perhatikan kelebihan yang ditunjukkan oleh anak.
Ingatlah bahwa anak sedang dalam tahap perkembangan fisik dan kognitif, sehingga kekurangan perlu diperbaiki dengan komunikasi yang positif.
Berikan semangat dan optimisme agar anak termotivasi untuk belajar lebih baik.
Contoh pendekatan bijak:
- Gantilah pujian atas nilai baik dengan kalimat "Hebat! Strategi belajar dan ketekunanmu berhasil,"
- Gantilah ungkapan kecewa atas nilai buruk dengan kalimat "Yuk, mari kita susun rencana belajar agar nilai dapat meningkat,"
Baca Juga: Mengupas Lebih Dalam Mengenai Stiff Person Syndrome, Penyakit Langka yang Diidap Celine Dion
- Diskusi, Bukan Ceramah
Sebagian besar orang tua sering kali cenderung memberikan ceramah atau memarahi anak ketika melihat hasil rapor yang kurang memuaskan.