Tak Ingin Anak Menjadi Strawberry Generation, Orang Tua Wajib Terapkan Tips Ini Agar Terhindar dari Sisi Negatifnya!

Photo Author
- Kamis, 21 Desember 2023 | 13:44 WIB
Cara mengatasi agar anak tidak memiliki sisi negatif dari sifat strawberry generation  ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: canva.com))
Cara mengatasi agar anak tidak memiliki sisi negatif dari sifat strawberry generation ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: canva.com))

GENMUSLIM.id – Baru-baru ini dunia Parenting ramai dengan istilah generasi stroberi atau strawberry generation.

Lalu apa sih strawberry generation atau generasi stroberi?

Strawberry generation atau biasa yang dikenal dengan generasi stroberi adalah istilah dalam dunia parenting yang ditujukan pada generasi baru yang memiliki sifat lunak seperti buah stroberi.

Generasi stroberi atau strawberry generation juga sering disebut dengan Gen Z, hal itu terjadi karena Gen Z juga sangat mudah menyerah dan memiliki mental yang kurang tangguh.

Namun meski mereka mudah menyerah dan sakit hati pada dasarnya mereka adalah generasi yang memiliki ide-ide atau gagasan yang kreatif.

Baca Juga: Mengupas Lebih Dalam Mengenai Stiff Person Syndrome, Penyakit Langka yang Diidap Celine Dion

Oleh karena itu Orang tua harus memperhatikan perilaku sikap lingkungan emosional dan tempat asuh anak.

Karena sifat dan karakter anak di masa depan ditentukan oleh pola asuh atau pola Parenting yang diterapkan orang tua terhadap anaknya ketika masih kecil.

Selain itu gen muslim juga merangkum dari beberapa sumber tentang cara yang dapat diterapkan para orang tua agar anak tumbuh menjadi anak yang tangguh dan tidak mudah menyerah serta sakit hati seperti generasi stroberi atau strawberry generation.

  1. Mengajari Anak untuk Mengenali Perasaannya

Agar anak tidak memiliki mental yang mudah menyerah dan perasaan sensitif, hendaknya orang tua mengajari anak untuk mengenali perasaannya.

Karena, ketika anak bisa mengenali dan memberi nama pada emosi mereka secara efektif, anak dapat menghubungkan emosi tersebut dengan strategi spesifik yang akan membantu mereka bergerak maju dengan cara yang sehat.

Contohnya, ketika anak menyadari bahwa mereka merasa gugup dan mengetahui bahwa berbicara dengan orang tua atau pengasuh dapat membuat mereka rileks. 

Baca Juga: Ini Pentingnya Meninggalkan Kesan Positif Serta Memori Indah Bersama Anak, 12 Tahun Pertama Sangat Berarti Loh!

  1. Mengajari Anak Mengatasi Masalah

Masalah datang tidak pandang bulu, tidak melihat siapa dan kapan waktunya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X