Remaja Cenderung Tertutup? Coba Strategi Seni Komunikasi Parenting ini untuk Mengungkap Rahasia Terdalamnya

Photo Author
- Rabu, 13 Desember 2023 | 18:30 WIB
Ilustrasi orangtua menerapkan strategi seni komunikasi parenting dengan anak remaja mereka (Foto: GENMUSLIM.ID/dok: freepik.com)
Ilustrasi orangtua menerapkan strategi seni komunikasi parenting dengan anak remaja mereka (Foto: GENMUSLIM.ID/dok: freepik.com)

GENMUSLIM.id - Kunci parenting adalah menerapkan seni komunikasi, tapi tak sedikit pula orang tua yang mengeluh karena sulitnya mengajak anak berkomunikasi khususnya ketika anak memasuki usia remaja

Usia remaja menjadi masa-masa anak mencari identitas, hal yang sangat mengkhawatirkan ketika mereka berada pada pergaulan yang salah, tetapi cenderung tertutup, inilah pentingnya seni komunikasi dalam parenting.

Seni komunikasi parenting menekankan pada strategi mengajak remaja berkomunikasi yang nyaman, menjaga agar mereka tetap terbuka untuk berkonsultasi terkait masalah apapun yang dihadapinya.

Hal yang tidak boleh terlewat yakni upaya orang tua untuk menunjukkan kepada remaja bahwa orang tua peduli kepada mereka.

Baca Juga: Seputar Parenting: Pendidikan Mahal! Inilah 8 Etika Dasar Hang Perlu Diajari Orang Tua Sejak Dini

Selain itu, seni komunikasi dalam parenting ini perlu strategi khusus ketika remaja enggan berbincang dengan orang tua.

Gunanya, remaja yang sulit berbincang secara langsung dengan orang tua dapat mengungkapkan apa yang dipikirkan dan dirasakan, bahkan dapat mengungkap perilaku yang muncul saat mereka diluar pengawasan orangtua.

Dilansir dari UNICEF Parenting, ketika anak sulit mengungkapkan perasaannya, lakukan strategi ini untuk membantu orang tua dalam mengenali rahasia terdalam remaja sehingga mudah mengawali percakapan, antara lain:

  1. Menggambar
  • Berikan selembar kertas polos dan pensil 
  • Minta agar mereka menggambar 
  • Lihat emosinya sewaktu menggambar
  • Jika mereka terlihat marah, goresan pensilnya akan cenderung tebal
  • Jika mereka terlihat sedih dan putus asa, goresan pensilnya akan tampak tipis
  • Ciri-ciri goresan yang berantakan menunjukkan adanya pergolakan hati yang tidak bisa ia terima
  • Tanyakan kepada anak makna dari gambar tersebut
  • Jangan lupa untuk selalu mendengarkan dan menerima emosinya sebelum memberikan nasihat

Dalam ilmu psikologi, menggambar merupakan alat tes kepribadian proyektif yang dapat menguak keadaan psikologis yang selama ini di repress kealam bawah sadar.

Baca Juga: Parenting Talk: Menyingkap Dampak Buruk Ketika Memaksa Anak untuk Meminta Maaf, Orang Tua Wajib Tahu!

  1. Menulis 
  • Berikan selembar kertas polos dan pensil
  • Mintalah agar mereka menuliskan cerita puisi 
  • Mintalah anak untuk membaca puisi dengan intonasi agar emosi dan perasaannya dapat tersampaikan sementara orang tua menyimaknya
  • Ajak anak berdiskusi tentang apa yang saat itu dirasakannya 

Keilmuwan psikologi mengungkapkan bahwa sastra seperti menulis cerita atau puisi sebagai bentuk seni terapi kreatif.

Penelitian dalam jurnal The Arts in Psychotherapy mengungkapkan bahwa terapi ini disinyalir membawa pengaruh terhadap domain kognitif, emosional dan perilaku.

Baca Juga: 3 Konsep Cara Mendidik Nabi Muhammad SAW yang Bisa Diterapkan Orang Tua dalam Pola Parenting Islami

Mampu membantu mengungkapkan emosi, mengembangkan kreatifitas, penguasaan diri terhadap perasaan, meningkatkan percaya diri dan harga diri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yusfika Hastin Safitri

Sumber: unicef.org, Tes Grafis Psikologi, Jurnal The Arts in Psychotherapy

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X