Mereka mungkin merasa tertekan atau cemas jika tidak dapat memenuhi jadwal rutinitas harian yang telah ditetapkan.
Kurangnya Fleksibilitas
Jadwal rutinitas harian yang sangat ketat mungkin mengurangi kesempatan anak untuk bereksplorasi, bersosialisasi, atau belajar dari pengalaman spontan.
Terlalu banyak kegiatan terjadwal rutinitas harian bisa membatasi kreativitas dan ruang gerak anak.
Baca Juga: NPD dan Kaitannya dengan Islam: Mengungkap Sisi Gelap Kepribadian Narcissistic Personality Disorder
Kelelahan dan Overload Aktivitas
Terlalu banyak kegiatan yang dijadwalkan sehari-hari dalam satu hari bisa menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Anak perlu waktu untuk bersantai, bermain bebas, dan istirahat.
Kurangnya Kemampuan Mengatur Waktu Sendiri
Anak yang sangat dibatasi oleh jadwal rutinitas harian mungkin kesulitan belajar mengatur waktu mereka sendiri.
Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur aktivitas di luar jadwal rutinitas harian yang telah ditetapkan.
Teori 'Overparenting' atau 'Helikopter Parenting'
Terlalu ketatnya jadwal rutinitas harian sering kali terkait dengan tekanan dari orang tua yang terlalu memantau setiap aktivitas anak.
Ini dapat mengurangi rasa percaya diri dan inisiatif anak untuk mengambil keputusan sendiri.
Rasa Terkekang
Anak mungkin merasa terkekang atau kehilangan kebebasan jika setiap aktivitas mereka harus mengikuti jadwal rutinitas harian yang ketat.