Cara Memulai Sex Education Pada Anak Usia Dini
Beberapa orang tua menganggap, mengajarkan sex pada anak, sama dengan mengajarkannya tentang sex bebas.
Padahal, ini merupakan dua hal yang berbeda, ya Bunda.
Dalam parenting, sex education dilakukan dengan cara-cara sederhana, dengan tujuan mencegah perilaku sex bebas itu sendiri. Juga sebagai upaya pencegahan terjadi pelecehan seksual pada anak. Bagaimana caranya?
- Ajak anak untuk memahami bentuk fisiologis tubuhnya
Anak perempuan dan laki-laki tentu memiliki bentuk fisiologis yang berbeda. Hal ini seringkali ditanyakan oleh anak.
Jika ada pertanyaan, mengapa ‘punyaku’ berbeda dengan ‘punya’ kakak? Maka ayah dan Bunda perlu menjelaskan dengan pelan dan tenang, bahwa memang, laki-laki dan perempuan memiliki bentuk alat kelamin yang berbeda.
Ayah dan Bunda tak perlu sungkan untuk menyebutkan namanya. Semisal, alat kelamin perempuan namanya vagina, sedangkan laki-laki memiliki penis.
Fungsinya sama-sama, sebagai jalur urin, atau yang biasa dikenal dengan ‘pipis’.
- Membudayakan Rasa Malu
Tahap selanjutnya adalah menanamkan rasa malu pada anak, dimana Ayah dan Bunda sangat perlu untuk menekankan pada anak, bagian tubuh mana saja yang boleh tampak dan bagian tubuh mana yang wajib tertutup.
Lalu, ada pula bagian tubuh yang tak boleh disentuh oleh orang lain karena itu adalah area pribadi yang hanya boleh disentuh dan dilihat oleh diri sendiri.
- Sharing is Caring
Berbagi cerita setiap waktu, tentang apapun antara anak dan orang tua, adalah salah satu cara menanamkan sex education.
Anak tak perlu takut untuk menceritakan apa saja yang terjadi disekolah.
Terutama apabila ada orang yang berusaha untuk menyentuh atau melakukan hal-hal tertentu pada tubuh mereka.