Kontribusi Luar Biasa Ibnu Sina Dalam Dunia Kedokteran Modern, Temukan Metode Pengobatan Paling Efektif

Photo Author
- Senin, 27 November 2023 | 20:00 WIB
Kontribusi Ibnu Sina dalam Dunia Kedokteran Modern ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Freepik))
Kontribusi Ibnu Sina dalam Dunia Kedokteran Modern ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Freepik))

GENMUSLIM.id - Ibnu Sina, atau lebih dikenal sebagai Avicenna dalam tradisi Barat, telah memberikan kontribusi luar biasa dalam perkembangan dunia kedokteran

Salah satu prestasi unggul dari Ibnu Sina adalah penemuan metode pengobatan melalui penyuntikan obat di bawah kulit, yang kini dikenal sebagai penyuntikan subkutan. 

Inovasi Ibnu Sina tersebut menjadi tonggak penting dalam dunia kedokteran, sehingga memungkinkan pemberian obat yang efektif kepada pasien.

Pencapaiannya tidak berhenti disitu saja, Ibnu Sina juga menemukan penggunaan pipa udara berbahan emas dan perak. 

Pipa ini dimasukkan melalui mulut, menuju kerongkongan, berfungsi sebagai alat bantu untuk pasien yang tercekik atau mengalami kesulitan bernafas. 

Teknik ini masih diaplikasikan hingga saat ini, terutama dalam penanganan pasien dengan masalah serupa. 

Baca Juga: Sosok Ilmuwan Muslim Ibnu Sina Terkenal dengan Gelar Guru Para Dokter dan Karya Tak Terbantahkan Berjudul Al Qanun fi'l Tibb

Bahkan, dokter anestesi modern menggunakan alat serupa dengan bahan karet dan plastik untuk memberikan gas bius dan oksigen kepada pasien.

Ibnu Sina juga mencatat kebijaksanaannya dalam pemahaman tentang patah tulang tengkorak. 

Beliau menyadari bahwa patah tulang ini tidak dapat pulih seperti tulang-tulang lain di tubuh. 

Sebaliknya, tengkorak tetap terpisah dan hanya dihubungkan oleh selaput yang kuat. 

Temuan ini Ibnu Sina dalam ilmu kedokteran ini, membuka wawasan baru dalam pemahaman kedokteran dan pembedahan kepala.

Baca Juga: Menapaki Jejak Gemilang Ibnu Sina Sebagai Ilmuwan Muslim yang Menjadi Pionir Kedokteran Modern, Miliki Banyak Karya Masyhur

Dalam penelitiannya mengenai gangguan saraf, Ibnu Sina berhasil membedakan kelumpuhan saraf wajah yang disebabkan oleh masalah otak dan kelumpuhan saraf akibat gangguan pada bagian tubuh lain. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yusfika Hastin Safitri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X