GENMUSLIM.id - Parenting Anak Usia Dini jika mengacu pada Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun.
Sementara menurut kajian keilmuan PAUD dan prakteknya di beberapa negara, parenting anak usia dini dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).
Ruang lingkup Parenting Anak Usia Dini, di antaranya bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun), kelompok bermain (3-6 tahun), dan sekolah dasar kelas awal (6-8 tahun).
Parenting anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan enam perkembangan, yaitu agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni.
Sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD (menggantikan Permendiknas 58 tahun 2009).
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Hati-hati Ini Dampak Buruk Yang Akan Terjadi Jika Sering Memarahi Anak
Ada dua tujuan diselenggarakannya Parenting Anak Usia Dini atau Mendidik Anak Usia 0 sampai 8 Tahun, yaitu:
1. Tujuan utama
Membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
2. Tujuan penyerta
Membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.
Baca Juga: Seputar Parenting: Cara Mengetahui Bakat Anak dengan Berdasarkan 9 Jenis Bakat Anak Menurut Tes Psikologi
Inilah saat terbaik kita sebagai orang tua untuk mendampingi mereka di masa emas anak, agar mereka tumbuh menjadi manusia seutuhnya kelak yang dekat dengan Rabb-nya dan berkontribusi bagi kemanusiaan.
Tips Mendidik Anak Usia 0 sampai 8 Tahun
1. Memberikan kasih sayang yang cukup
2. Mengajak bermain bersama
3. Mulailah ajarkan tentang agama
4. Gunakan kalimat positif
5. Berikan contoh yang baik
6. Hindari menanamkan hal negatif
7. Jadi pendengar yang baik
8. Memberikan pujian
9. Ajari anak berbuat mandiri
10.Ajarkan disiplin dan tanggung jawab
11.Jadilah teladan atau idola
12.Ajarkan meminta maaf
13.Bangun kreativitas bersama
14.Beri waktu untuk istirahat
15.Ajari anak melihat perasaan
16.Ajari anak tentang konsep
17.Ajarkan memahami imajinasi
18.Ajari anak dengan sebuah lagu dan permainan
19.Ajari anak untuk masuk ke lingkungan sosial
20.Mengajari anak rutinitas dan tingkah laku
21.Ajari anak untuk membaca
22.Ajari anak untuk menulis
23.Ajari anak mengenal nomor dan angka
24.Jangan membandingkan anak
Baca Juga: Begini Jadinya Ketika Orang Tua tidak Konsisten Terhadap Aturan yang Diberikan Kepada Anak
Selain itu, jangan ajarkan anak untuk berbohong, mereka masih sangat polos, kata-kata orang tua adalah sesuatu yang ia pegang teguh.
Maka ketika orang tua berbohong, anak akan menganggap hal tersebut adalah suatu hal yang biasa sehingga dikemudian hari ia juga akan melakukannya.
Contoh: memberikan ancaman, orangtua seringkali menganggap bahwa ancaman adalah solusi terbaik untuk membuat anak disiplin.
Namun hal ini tidaklah benar, sebaiknya berikan pemahaman pada anak tentang konsekuensi dari setiap perbuatannya.
Misalnya, jika tidak mau mandi, maka badannya akan bau dan lain sebagainya.
Bersikaplah adil pada anak, motivasi mereka untuk bersabar, memberikan pengertian satu sama lain, dan bekerja sama.
Baca Juga: Dampak Orang Tua yang Selalu Menyalahkan Benda Mati ketika Anak Tersandung, Simak Selengkapnya!
Ternyata, melakukan cara parenting anak usia dini membutuhkan berbagai pandangan yang berbeda.