Apabila anak mengajak orang tua untuk mengobrol terlebih dahulu. Atau ketika anak tiba-tiba menceritakan tentang masalahnya.
Manfaatkanlah momen ini untuk memulai komunikasi dengan anak.
Luangkan waktu sejenak untuk mendengarkan mereka. Meskipun orang tua sedang sibuk dengan pekerjaan.
Alangkah baiknya untuk meluangkan waktu sejenak. Dengarkan keluh kesah mereka kemudian bantu anak untuk mencari solusinya.
Jangan Memarahi Anak
Orang tua harus membangun percakapan dua arah. Jangan sebatas anak hanya menjadi pendengar saja.
Sebab, hal ini akan membuat anak merasa dihakimi dan akan membuat anak menutup diri.
Dibandingkan memarahi anak, alangkah baiknya mendengarkan dan menyampaikan dengan cara yang baik.
Akan sulit untuk berkomunikasi dengan anak apabila mereka mulai menutup diri.
Baca Juga: Menjadi Orang Tua yang Tegas dan Konsisten, Terapkan 5 Aturan Wajib Ini dalam Proses Parenting!
Komunikasi Sebagai Sarana
Ketika terjadi perbedaan pendapat saat berkomunikasi dengan anak remaja.
Usahakan untuk tidak memperbesar masalah. Jadikan komunikasi sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah.
Sampaikan dengan cara yang baik dan dapat diterima oleh anak. Cari solusi yang tepat jika terjadi perbedaan pendapat.