Kesehatan Digital Anak: Tips Parenting Mengenal Batasan Screen Time Sesuai Anjuran IDAI untuk Anak Balita

Photo Author
- Kamis, 26 Oktober 2023 | 14:05 WIB
Parenting dalam Menerapkan Screen Time dalam Penggunaan Gadget (GENMUSLIM.id /  Dok: Spesial)
Parenting dalam Menerapkan Screen Time dalam Penggunaan Gadget (GENMUSLIM.id / Dok: Spesial)

GENMUSLIM.id – Untuk menerapkan parenting, pentingnya mengenali dan menghormati Batasan waktu atau screen time digital dalam gadget untuk anak di bawah 5 tahun tidak dapat diabaikan.

Anak di bawah 2 tahun sebaiknya tidak menghabiskan terlalu banyak waktu dalam menggunakan gadget, maka dari itu harus dilakukannya screen time untuk mengatur waktunya.

Namun, dalam parenting apakah ada ketentuan yang mengizinkan anak di bawah 2 tahun menggunakan gadget dan menerapkan screen time?

Baca Juga: Tips Parenting: Orang Tua Ingin Anak Cerdas? Yuk Ketahui Manfaat Susu Untuk Pertumbuhan Otak Lebih Optimal

Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), berikut tips parenting bagi orang tua dalam mengatur screen time balita sesuai anjuran yang dapat membantu menjaga kesehatan digital dalam bermain gadget.

"Salah satu efek penggunaan layar pada anak adalah perkembangan kognitifnya. Ada penurunan kemampuan pada pemecahan masalah pada anak. Kemampuan kognitif biasanya diperoleh dari pengalaman dunia nyata," ungkap Ketua Pengurus Pusat IDAI, Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), dalam webinar 'Urgensi Regulasi Screen Time untuk Keseimbangan Tumbuh Kembang Anak

Usia Anak yang Diperbolehkan Menggunakan Screen Time

Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Kamis, 26 Oktober 2023, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, anak di bawah 2 tahun tidak dianjurkan menggunakan gadget.

Sedangkan anak usia 2 hingga 5 tahun memiliki screen time tidak lebih dari 1 jam.

"Batas 2 tahun itu (perkembangan) otak anak begitu pesatnya, periode kritis ada di sini. Di umur 2 tahun, volume otaknya sudah 80 persen sehingga otak yang normal di 2 tahun itu mudah normal selamanya karena hanya nambah 20 persen," ungkap Ketua Pengurus Pusat IDAI

Sedangkan anak di bawah 2 tahun masih mempunyai otak yang belum matang.

Mereka belum bisa mengenali simbol, menyimpan ingatan dan memperhatikan dengan baik.

"Sehingga karakteristik otak di bawah 2 tahun itu masih immature untuk mengenal berbagai simbol, masih immature untuk menyimpan memori, masih immature untuk memerhatikan atensi. Itu otak bayi dan anak di bawah 2 tahun, karakteristiknya seperti itu," ujar dokter yang akrab disapa dr. Wawan ini.

Baca Juga: Seputar Parenting: Meski Anggota Keluarga Kerajaan, Kate Middleton Sama dengan Para Ibu dalam Mendidik Anak!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X