GENMUSLIM.id-Helicopter parenting adalah istilah yang merujuk pada pola pengasuhan di mana orang tua terlalu melibatkan diri dalam kehidupan anak-anak mereka, bahkan hingga ke detail terkecil.
Dalam upaya melindungi dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, orang tua yang menerapkan gaya parenting ini sering kali terlibat dalam mengatur, memantau, dan bahkan mengintervensi dalam setiap aspek kehidupan anak.
Meskipun tujuan utamanya adalah memberikan perlindungan dan dukungan, helicopter parenting dapat membawa dampak negatif yang tak terduga, salah satunya adalah berkurangnya rasa percaya diri anak.
Artikel ini akan mengulas potensi dampak negatif helicopter parenting terhadap kepercayaan diri anak-anak, dan bagaimana pentingnya menjaga keseimbangan dalam pendekatan pengasuhan.
Helicopter parenting adalah gaya pengasuhan di mana orang tua terlalu terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka, sering kali mencakup pengaturan, pengambilan keputusan, dan bahkan penyelesaian tugas-tugas anak.
Meskipun tujuannya adalah melindungi dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak, gaya pengasuhan ini dapat membawa dampak negatif yang tidak diinginkan.
Dampak negatif dari helicopter parenting termasuk berkurangnya rasa percaya diri anak, ketidakmampuan mereka dalam mengatasi masalah, pembatasan ide dan kreativitas, perilaku yang angkuh, dan kesulitan dalam mengambil inisiatif, menganalisis, serta membuat keputusan.
Selain itu, anak-anak yang tumbuh dalam gaya pengasuhan ini mungkin kurang terlatih dalam mengatasi masalah dan mengasah keterampilan hidup.
Baca Juga: Pentingnya Penggunaan Reward dan Punishment dalam Membentuk Karakter Anak Dalam Parenting
Orang tua seringkali menjadi helicopter parents karena kekhawatiran anak-anak mereka akan menghadapi kesulitan di dunia, ingin melindungi mereka dari kegagalan, dan merasa bahwa mereka tahu yang terbaik untuk anak-anak mereka.
Namun, sebagai anak, penting untuk menunjukkan bahwa kita dapat dipercaya dan memiliki kemampuan untuk mengatasi banyak aspek dalam hidup kita sendiri.
Komunikasi yang baik dengan orang tua juga merupakan kunci.
Cobalah untuk dengan bijaksana dan lembut menyampaikan perasaan kita tentang keinginan untuk lebih mandiri, sambil memahami niat baik orang tua.