GENMUSLIM.id - Dalam melakukan parenting, ada berbagai pendekatan yang dilakukan orang tua untuk mendidik anak.
Salah satu yang biasa dilakukan dalam parenting dan kerap diperdebatkan efektivitasnya adalah metode silent treatment.
Meskipun tampak sederhana, dampak negatif silent treatment terhadap perkembangan anak bisa sangat mendalam dan berkepanjangan, orang tua patut untuk lebih bijaksana dalam aktivitas parenting yang dilakukan.
Silent treatment sendiri merupakan taktik komunikasi pasif-agresif di mana seseorang memilih untuk menghindari atau tidak berbicara dengan seseorang sebagai bentuk hukuman atau ekspresi ketidaksetujuan.
Dalam konteks parenting, ini sering digunakan oleh orang tua sebagai cara untuk mengekspresikan ketidakpuasan atas perilaku anak.
Baca Juga: Panduan Parenting: 3 Strategi Mendidik Anak agar Bersikap Ramah Bagi Orang tua
Lantas apa dampak negatif silent treatment dakam perkembangan anak?
GENMUSLIM.id melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa hal yang perlu diwaspadai orang tua sebelum melakukan silent treatment.
Dampak Psikologis pada Anak:
- Rasa Cemas: Anak yang sering mendapatkan silent treatment dari orang tua mereka dapat mengembangkan rasa cemas.
Mereka mungkin merasa bingung tentang apa yang telah mereka lakukan salah dan bagaimana cara memperbaikinya.
- Hilangnya Rasa Kepercayaan: Dengan tidak berkomunikasi secara terbuka, anak mungkin merasa tidak bisa mempercayai orang tua mereka. Ini bisa merusak hubungan dan membuat anak merasa tidak aman.
- Pengembangan Perasaan Bersalah: Anak mungkin merasa bahwa mereka selalu salah dan berkecil hati. Rasa bersalah yang konstan ini bisa mempengaruhi harga diri mereka dan bagaimana mereka melihat diri sendiri.
Baca Juga: Sebelum Memutuskan Menikah, Wajib Pelajari Ilmu Parenting agar Menjadi Orang Tua yang Bijak