GENMUSLIM.id – Selama berabad-abad, kehadiran seorang ibu dipercaya menjadi hal yang penting dalam perkembangan anak, namun seiring waktu, berbagai penelitian telah menunjukkan jika peran dan keikutsertaan ayah di dalam proses parenting, ternyata tidak kalah krusial.
Sayangnya, ada suatu penelitian yang mengungkap jika Indonesia berada di peringkat ketiga negara fatherless dunia, yang berarti, kehadiran sosok ayah di Indonesia masih sangat rendah, bahkan jauh dari kata ada.
Dilansir GENMUSLIM dari berbagai sumber, penyebab utama tidak adanya peran ayah di dalam kehidupan anak, karena orang tua menjalani pernikahan jarak jauh, perceraian dan ayah yang sibuk mencari nafkah, sehingga ikatan atau hubungan antara ayah dan anak tidak terlalu kuat.
Dikutip GENMUSLIM dari sebuah situs bernama Psychology Today, suatu hubungan antara ayah dan anak yang tidak terjalin baik, akan ada perbedaan yang mendasar seorang anak yang dibesarkan dengan sosok ayah atau tidak.
Keluarga yang melibatkan ayah dalam parenting, umumnya ini lebih sukses membentuk pribadi yang positif, berikut ini sejumlah hal yang menyajikan atau menggambarkan pentingnya kehadiran ayah untuk anak.
Membentuk Karakter Anak
Dilansir GENMUSLIM dari Psychology Today, mereka menekankan bahwa di dalam parenting, ayah bukan sosok pendamping ibu, melainkan mereka mempunyai fungsi dan peran penting untuk anak-anak itu.
Keikutsertaan seorang ayah akan memberikan dampak yang cukup besar di dalam perkembangan karakter anak, karena seorang anak akan ikut meniru karakter yang terlihat dari sang ayah.
Misalnya, sikap ayah yang peka serta selalu mendukung anak, membentuk anak-anak untuk memiliki tingkat kompetensi sosial yang tinggi dan mudah bersosialisasi.
Sedangkan, ayah yang suka belajar dan bicara ilmu, dapat membentuk anak-anak yang berprestasi di bidang akademik.
Peran ini bisa dilakukan oleh seorang ayah, terlepas dari dia tinggal bersama dengan anaknya atau tidak, untuk pasangan yang sudah bercerai, ayah tetap dapat mengisi jiwa untuk membantu karakter anak dengan kontak positif, dengan intensitas yang sesuai kebutuhan anak.
Selain itu, seorang ayah juga bisa memberikan pengaruh kepada anak lewat hubungan yang dijalin dengan ibu.
Konflik dan permusuhan orang tua menjadi sebuah racun yang mengancam jiwa anak, dan berpotensi menimbulkan kekerasan pada anak.