Mengikuti jadwal yang telah ditetapkan secara konsisten dapat membantu memperkuat ikatan antara orang tua dan anak, bahkan ketika masing-masing sedang sibuk.
Orang tua juga bisa membiasakan anak berolahraga pagi sebelum berangkat kerja dan sekolah.
Tugas-tugas yang kurang rutin, seperti liburan akhir tahun, juga harus dilakukan secara teratur dan memastikan orang tua menyisihkan waktu keluarga setidaknya satu minggu.
- Manfaatkan Waktu Luang Sebaik Mungkin
Jangan salah, ilmu parenting juga mengajarkan Orang tua untuk sadar bahwa mereka sibuk dan semua pekerjaan harus diselesaikan sebelum pulang, agar waktu mendidik anak tidak terganggu.
Ayah dan Bunda bisa memanfaatkan waktu luangnya, misalnya di transportasi umum, untuk menjawab pesan atau menulis laporan sederhana.
Jadi sesampainya di rumah, orang tua tidak akan diganggu dengan pesan yang tak terbalas.
- Jangan Biarkan Anak Sibuk dengan Dunianya Sendiri
Orang tua mungkin memutuskan untuk mendaftarkan anak ke kelas atau kelompok olahraga agar anak dapat menghabiskan waktu bersenang-senang.
Ilmu parenting tidak mempermasalahkan itu, namun pastikan orang tua tidak melakukan kesalahan saat mengatur jadwal anak.
Hindari membuat anak terlalu sibuk, terutama di akhir pekan.
Jika anak memiliki banyak aktivitas, bahkan saat berlibur, orang tua mungkin semakin kehilangan kesempatan untuk mendidik anak atau kehilangan waktu Bersama.
Meski sibuk bekerja, kita tetap bisa menjadi orang tua yang aktif dan berdedikasi dalam menerapkan parenting untuk mendidik anak.
Dengan merencanakan secara bijak, memprioritaskan waktu bersama, dan menjaga komunikasi terbuka dengan anak, orang tua yang sibuk bekerja dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang secara positif.
Ingatlah bahwa kualitas perhatian dan kasih sayang yang orang tua berikan kepada anak sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan mereka.***
