GENMUSLIM.id-Perkembangan Teori atom dari Rutherford memiliki kelemahan, yaitu belum bisa menjelaskan alasan elektron tidak jatuh ke inti atom.
Kelemahan dari teori Atom Rutherford disempurnakan oleh Niels Bohr pada tahun 1913
Niels Bohr menjawab kelemahan teori atom Rutherford, dengan membuat teori struktur atom.
Niels Bohr, adalah ilmuwan asal Denmark pertama yang mengembangkan teori struktur atom.
Teori tentang sifat atom yang didapat dari pengamatan Bohr diantaranya:
Pertama Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
Kedua elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut tingkat energi utama yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n)
Ketiga Elektron bisa berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang
Baca Juga: Bagaimana Islam Mengajarkan Sujud Syukur? Inilah Cara Menyampaikan Rasa Syukur Kepada Sang Pencipta
Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap energi.
Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan memancarkan energi.
Keempat pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar) electron menempati tingkat energi terendah (ground state).
Maka alasan kenapa elektron tidak jatuh ke inti atom, karena ternyata elektron dalam atom berada dalam suatu lintasan dengan tingkat energi tertentu.