GENMUSLIM.id- Kebanyakan orang tua yang super sibuk terutama workaholic mengambil jalan pintas untuk momong anak agar anak tersebut diam dan tidak menganggu dengan memberi gadget.
Sebenarnya gadget bukanlah barang yang menyeramkan jika dipergunakan sesuai usia dan kebutuhan, namun faktanya kesalahan fatal orang tua yang terlalu melibatkan gadget pada anak justru mempengaruhi tumbuh kembang anak tanpa orang tua sadari.
Dikutip GENMUSLIM.id dari berbagai sumber pada Sabtu, 23 September 2023, fenomena pemberian gadget pada anak alih alih memudahkan orang tua justru dapat berakhir gangguan pada anak seperti anak menjadi lambat berbicara, saraf kinetik anak tak terasah, anak jadi emosional dan sebagainya.
Padahal peran orang tua di masa golden age anak itu bakal berpengaruh banget saat anak menginjak usia dewasa kelak.
Baca Juga: Anda Harus Tau! Pentingnya Adab Sebelum Ilmu yang Pernah Dicontohkan oleh Ulama-Ulama Terdahulu
Memang benar akan lebih capek, namun sudah menjadi risiko orang tua bila ingin punya anak jangan sekedar melihat anak waktu kecil masih lucu lucunya, tidak demikian, sebab orang tua harus bisa mempersiapkan dengan matng segala kebutuhannya dengan terus mengasah saraf sensorik maupun motorik agar tumbuh kembang anak optimal.
Jadi bagaimana nih cara mendidik anak tanpa gadget moms? Berikut ini tipsnya wajib disimak, dan diaplikasikan ke anak ya!
-Luangkan waktu untuk bermain dengan anak
Baik ibu maupun ayah wajib nih luangkan waktu sebentar untuk anak, mungkin bisa dengan bermain masak masakan, mobil mobilan, atau tergantung selera mereka.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Muhammad Abduh, Ulama Pembaru dan Penggagas Gerakan Modernisme Islam di Mesir
Saat bermain inilah waktu yang tepat untuk membangun chemistry antar anak dan orang tuanya, pokoknya jangan ada yang berat sebelah deh!
Misal kekurangan sosok ayah dalam keluarga itu bisa berpengaruh pada kepribadian, dan mental anak loh moms! begitu juga sebaliknya.
Selain chemistry, akan tumbuh pula rasa percaya anak pada orang tuanya, supaya apa? supaya orang tua dapat mengenal karakter anak, dan sebaliknya.
Selain itu juga ketika anak dewasa mereka akan sangat terbuka dengan kedua orang tuanya alias enggak ada rasa takut untuk curhat, serta menjadi gerbang agar keduanya dekat.
