Bersiap Menuju Indonesia Emas 2045, Inilah Pentingnya Revolusi Mental yang Harus Diketahui Anak Muda

Photo Author
- Senin, 28 Agustus 2023 | 06:50 WIB
Bersiap Menuju Indonesia Emas 2045, Inilah Pentingnya Revolusi Mental yang Harus Diketahui Anak Muda ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com))
Bersiap Menuju Indonesia Emas 2045, Inilah Pentingnya Revolusi Mental yang Harus Diketahui Anak Muda ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com))

GENMUSLIM.id  - Saat ini Indonesia tengah mengalami bonus demografi, anak muda harus mengetahui pentingnya revolusi mental untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Indonesia Emas 2045 merupakan momentum bersejarah karena negara kita akan genap berusia 100 tahun, bonus demografi yang ada saat ini tentu merupakan aset yang sangat potensial.

Bibit-bibit unggul yang akan memimpin bangsa sebenarnya sudah ada saat ini, anak muda dengan berbagai kemampuan dan keterampilan yang dimiliki akan berdampak positif untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Bonus demografi di Indonesia membuat sebagian besar penduduk saat ini adalah mereka yang berusia produktif, yakni rentang 15-64 tahun, calon pemimpin bangsa inilah yang harus mengetahui urgensi dari revolusi mental.

Laporan Gen Muslim dari Kemenkopmk.go.ig revolusi mental merupakan gerakan untuk mengubah cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan.

Baca Juga: Viral! 5 Anak Muda Pandawara Berhasil Ajak 3700 Membersihkan Orang 300 Ton Sampah, CEK FAKTANYA DISINI!

Menyadari dalamnya makna revolusi mental tersebut, pengasuh Pondok Pesantren Kanzun Najah Kota Batu, Gus Fathul Yasin menegaskan bahwa generasi muda harus segera mengambil sikap.

“Kelak di kemudian hari, teman-teman lah yang akan memimpin kami dan anak-anak kami,” tegasnya dalam Ngaji Milenial yang digelar setiap dua minggu sekali.

Gus Yasin mengutip kitab Idhotun Nasyi'in karya Syaikh Musthofa Al Ghalayaini tentang pentingnya revolusi mental di masa sekarang.

“Revolusi mental harus dilakukan guna memperbaiki hal ihwal dan bangkit dari jurang kehinaan,” tuturnya.

Istilah yang belakangan ramai digaungkan ternyata telah tercetus sejak puluhan tahun yang lalu, bahkan sebelum Indonesia merdeka, karena kitab tersebut ditulis pada tahun 1913. 

Baca Juga: Al Ashmai Seorang Ulama yang Pernah Membunuh Seseorang, Kisah Al Ashmai dengan Seorang Pemuda Mabuk Cinta

Di dalam kitabnya, Syaikh Musthofa Al Gholayaini menyebutkan pemuda adalah dokter-dokter zaman yang bertanggung jawab untuk masyarakat. 

Di tangan para pemuda inilah kelak akan dipasrahkan kebangkitan pola pikir masyarakat, dan pemuda bertanggung jawab untuk menyebarkan etika yang baik di tengah masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X