Sekolah Alam Tunas Mulia Bekasi Gunakan Kahoot Sebagai Media Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Photo Author
- Jumat, 18 Agustus 2023 | 05:45 WIB
Belajar Menggunakan Media Kahoot dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ((GENMUSLIM.id/ dok : GuruInovatif.id/Yandi Chidlir ))
Belajar Menggunakan Media Kahoot dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ((GENMUSLIM.id/ dok : GuruInovatif.id/Yandi Chidlir ))

 

GENMUSLIM.id - Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dinilai siswa membosankan serta malas mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

Indikator tersebut menjadi bukti nyata rendahnya minat serta motivasi siswa pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang berlangsung.

Seharusnya proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam mampu membuat siswa untuk berfikir kritis, analitis, dan kreatif dan dengan itu semestinya guru lebih kreatif serta inovatif.

Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber, media Kahoot dapat dikatakan sebagai website belajar interaktif dengan format permainan berupa soal kuis atau pertanyaan, karena media Kahoot merupakan aplikasi game untuk siswa.

Seteh memasukan pin dan nama, web tersebut secara otomatis akan terhubung dengan software yang terdapat di komputer guru.

Anak anak akan menjawab pertanyaan yang terdapat di komputer kelas dengan mengklik pilihan gambar yang tersedia di masing-masing gadget.

Baca Juga: Beberapa Fitur AI pada Canva yang Menarik untuk Pembelajaran, Guru Wajib Tahu!

Salah atau benarnya jawaban murid, dapat dikoreksi dan dinilai melalui pengangkat software yang terhubung di komputer guru.

Media Kahoot terdapat juga di playstore, media Kahoot memiliki keunggulan antara lain efisiennya tempat atau lokasi karena media Kahoot bisa digunakan di manapun.

Media Kahoot juga dapat menciptakan suasana pembelajaran menjadi tidak membosankan dengan fasilitas kuis interaktif yang tersedia.

Nurjannah selaku guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Alam Tunas Mulia Kota Bekasi , bahwa faktor utama penghambat kegiatan pembelajaran saat ini adalah media pembelajaran sebagai wadah kreativitas guru yang terbatas.

Kegiatan pembelajaran yang tidak maksimal ini mengakibatkan pemberian informasi terkait materi yang diberikan pendidik tidak tepat sasaran kepada peserta didik, sehingga terjadi kesulitan pada siswa ketika memaknai materi pelajaran yang diberikan pendidik.

Baca Juga: Puluhan Siswa SMP 1 Pangandaran Belum Lancar Membaca, Coba Tips Ini Agar Belajar Membaca Jadi Lebih Mudah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Guruinovatif.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X