Kata dasar: Setiap kata memiliki kata dasar, yaitu bentuk dasar dari kata tersebut.
Kata dasar biasanya merupakan unit terkecil yang memiliki makna.
Contohnya, kata dasar dari berlari adalah lari.
Afiksasi: Bahasa Indonesia memiliki afiks (imbuhan) yang digunakan untuk mengubah makna kata.
Afiks bisa berupa awalan (prefiks), sisipan (infiks), atau akhiran (sufiks).
Contoh penggunaan afiks adalah berjalan (ber- adalah awalan) atau pencinta (-cinta adalah akhiran).
Derivasi: Proses pembentukan kata-kata baru dari akar kata dengan menggunakan afiks disebut derivasi.
Misalnya, dari akar kata tulis, kita bisa membentuk kata menulis, penulis, atau pemilihan.
Komposisi: Selain derivasi, kita juga bisa membentuk kata dengan menggabungkan dua atau lebih kata dasar.
Ini disebut komposisi contoh umum adalah "rumah sakit" (gabungan kata rumah dan sakit.
Reduplikasi: Salah satu bentuk perubahan bentuk kata adalah dengan reduplikasi, yaitu mengulang kata dasar.
Contohnya mata-mata atau cita-cita.
Pemahaman tentang morfologi membantu kita dalam berkomunikasi secara lebih efektif dan memahami struktur bahasa Indonesia dengan lebih baik.