Anak SD Diinjak Kemaluannya Saat Tak Beri Contekan, Pentingnya Mengajarkan Anak Menjaga Keamanan Diri

Mirisnya, perilaku bully ternyata juga banyak terjadi di tingkat sekolah dasar.   

Baru-baru ini, seorang anak SD di Demak, Jawa Tengah, 7 Agustus 2023  menjadi korban bully karena menolak memberi contekan kepada teman-temannya di sekolah.

 

Teman-temannya yang tidak terima lalu menginjak-injak kemaluan korban hingga ia kesakitan dan dilarikan ke rumah sakit. 

 

 

Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber, orang tua korban dan para pelaku sudah berdamai dan tidak memperkarakan kasus ini, anak tersebut juga sudah pulang dari rumah sakit. 

 

Namun bagi korban, peristiwa ini tentunya akan memberikan rasa trauma, merasa bersalah, malu, dan takut untuk kembali ke sekolah.

 

Mungkin bagi korban, sekolah bukan lagi menjadi tempat yang aman. 

 

Di sinilah peran orang tua berperan penting untuk memulihkan trauma sekaligus mengajarkan keamanan diri saat terancam.

 

Orang tua harus mengambil sikap di pihak anak dan mendukung keputusannya karena telah memilih kejujuran, sebab mencontek bukanlah perilaku jujur. 

 

 

Tindakan mencontek ini merupakan perbuatan tidak terpuji dan dapat berdampak hingga dewasa.

 

Misalnya, anak akan menjadi pemalas dan selalu bergantung pada orang lain, tidak percaya diri, sulit menyelesaikan masalah dan mengambil jalan pintas, serta akan terbiasa berbohong.

 

Vera Itabiliana, seorang psikolog anak dan keluarga mengatakan, "Jika anak merasa bersalah, jelaskan tidak ada yang salah dari apa yang dilakukannya, tetapi yang salah adalah tindakan bullying terhadap dirinya."

 

Selain itu, orang tua juga harus mengajari anak untuk menjaga keamanan dirinya dan mengintervensi sekolah agar perilaku bully tidak berlanjut.

 

Hal yang perlu digarisbawahi dari kasus ini adalah  mencontek dan perilaku bully merupakan perbuatan tidak baik yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

 

 

Lalu, bagaimana cara mengajarkan anak untuk menjaga keamanan diri? 

 

1. Ajarkan anak bahwa tubuh mereka tidak boleh disentuh sembarangan orang lain, terutama bagian-bagian yang tertutup baju dalam.

 

2. Ajarkan anak untuk berhati-hati dan tidak menerima sesuatu dari orang lain. 

 

Dalam hal ini, orang tua perlu memberikan pemahaman bahwa tidak semua orang asing berbahaya dan orang asing mana yang perlu dihindari. 

 

3. Ajarkan anak untuk berteriak, mencari orang dewasa atau pergi ke ruang guru ketika merasa terancam untuk mendapat perlindungan. 

 

Melihat maraknya kasus bully yang bisa saja terjadi di mana saja, maka penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak untuk menjaga keamanan diri mereka ketika merasa terancam karena orang tua tidak melulu di samping mereka.***