Namun, Kak Regina menjelaskan bahwa jika seseorang ingin mengurangi lemak (fat loss), maka perlu jalan kaki saja.
Pada dasarnya, fat loss dapat dikurangi dengan 2 metode olahraga. Yaitu high intensity dan low intensity.
Olahraga lari tergolong high intensity, sedangkan jalan kaki tergolong low intensity.
Pilihan jalan kaki sebagai fat loss terbukti bisa mengontrol nafsu makan.
Dengan terkontrolnya nafsu makan, maka recorvery pasca olahraga pun akan cepat.
Lain halnya dengan jalan kaki, olahraga lari membutuhkan recovery dalam waktunya yang lebih lama.
Sedangkan dilihat dari sisi enjoy-ability nya, ada bebrapa orang yang menganggap jalan kaki itu membosankan.
Tidak seperti jalan, ada sebagian orang juga menganggap bahwa lari itu mengasyikan, lebih menantang, dan lebih banyak mengeluarkan keringat.
Kemudian dilansir Genmuslim.id dari TikTok fashionandhomeliving pada Jumat, 5 Juli 2024 seorang dokter menjelaskan dasar dari kalori yang terbakar ketika lari dan jalan kaki.
Pada dasarnya olahraga lari dikategorikan sebagai high intensity interval training. Sedangkan jalan kaki dikategorikan sebagai low intensity interval training.
Kegiatan high intensity mengambil sumber kalori dari gula tubuh,
Sedangkan kegiatan low intensity mengambil banyak sumber kalori dari lemak tubuh dan sedikit gula tubuh.
Jadi kalau tujuan olahraganya ingin fat loss, maka seseorang perlu melakukan kegiatan low intensity interval.