nasional

Khawatir dengan Food Tray Makan Bergizi Gratis Mengandung Babi, Organisasi Pelajar Desak Pemerintah Pakai Produk Lokal

Selasa, 26 Agustus 2025 | 20:31 WIB
Foto menu program Makan Bergizi Gratis (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @badangizinasional.ri)

GENMUSLIM.id - Organisasi pelajar melayangkan surat ke Kementerian Perdagangan untuk mulai menggunakan tempat makan atau food tray Makan Bergizi Gratis (MBG) buatan dalam negeri.

Hal tersebut mengacu pada dugaan adanya penggunaan pelumas dari kandungan babi sebagai bahan material pembuatan food tray yang diimpor dari China.

“Kami bersurat kepada Menteri Perdagangan yang poin isinya adalah untuk merekomendasikan terkait program MBG, khususnya produk food tray ini lebih mendukung kepada pengusaha lokal Indonesia,” kata Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Muhammad Agil Nuruz Zaman kepada wartawan di Kantor Kemendag pada Senin, 25 Agustus 2025.

Baca Juga: DPR Pertanyakan Aturan BGN yang Wajibkan Surat Izin saat akan Pantau Dapur MBG: Fungsi Pengawasan Tak Harus Ada Surat

Agil menyoroti penggunaan food tray dalam pelaksanaan MBG juga harus mempertimbangkan kehalalan produk.

“Kami juga juga memberikan saran kepada Pak Menteri Perdagangan, agar food tray ini terjamin keamanan dari segi kesehatan, keamanan, dan kehalalan produk,” imbuhnya.

Menurutnya, menggunakan food tray buatan lokal juga bisa mendorong perputaran dana di dalam negeri.

“Dengan produk lokal, anggaran-anggaran negara ini tidak menguap ke luar negeri, belanja produknya dari Indonesia, bahannya dari Indonesia, dan juga dicetak di Indonesia,” terangnya.

Baca Juga: Bandingkan dengan Menu MBG, Kepala BGN: 60 Persen Anak Indonesia Sulit Mendapat Makan Gizi Seimbang dan Tak Mampu Beli Susu

Selain jaminan kehalalan, Agil meyakini bahwa pengusaha lokal pun mampu menyediakan food tray untuk keperluan salah satu program prioritas pemerintah itu.

“Sifatnya rekomendasi dan mendorong Kemendag, ayo dong stop impor, jangan pakai produk luar negeri, kita mampu lho,” ujar Agil lagi.

Saat ini, pengecekan kehalalan dengan mengambil dua sampel food tray impor China telah dilakukan di laboratorium PT Sucofindo. ***

Tags

Terkini