GENMUSLIM.id – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2025 mengalami perubahan besar dalam sistem penerimaannya.
Setelah dilakukan evaluasi terhadap kelemahan yang muncul dalam sistem PPDB sebelumnya, Kemendikbudristek kini mengganti nama PPDB menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Perubahan nama ini, meski tampak hanya sebagai perubahan label, membawa dampak pada beberapa aspek penting dalam proses penerimaan siswa baru.
Sistem baru ini diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada PPDB sebelumnya, seperti kecurangan, suap, hingga pemalsuan dokumen.
Meskipun begitu, perubahan ini menimbulkan berbagai pro dan kontra di kalangan masyarakat, terutama terkait dengan penerapan jalur penerimaan dan syarat administratif yang baru.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube MAS GURU, Sabtu, 25 Januari 2025, dalam SPMB 2025, ada empat jalur utama yang digunakan dalam seleksi penerimaan siswa baru, yakni jalur prestasi, jalur afirmasi, jalur mutasi, dan yang terbaru, jalur domisili.
Jalur domisili menggantikan jalur zonasi yang sebelumnya banyak diperdebatkan.
Perubahan ini dilakukan untuk lebih menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, di mana banyak daerah yang memiliki ketimpangan dalam jumlah sekolah negeri, khususnya di tingkat SMA.
Perubahan ini juga berpotensi mengurangi ketimpangan yang terjadi pada sistem zonasi yang dinilai tidak adil bagi beberapa calon siswa.
Salah satu perubahan besar dalam sistem baru ini adalah pengurangan porsi jalur domisili yang sebelumnya didominasi oleh jalur zonasi.
Untuk tingkat SMP, jalur domisili kini hanya akan mengakomodasi sekitar 30-40% dari total penerimaan, sedangkan untuk tingkat SMA, porsi jalur domisili juga dikurangi menjadi sekitar 30%.
Sebagai gantinya, jalur afirmasi dan prestasi mendapatkan porsi yang lebih besar.