Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Praktikno menyatakan bahwa wacana libur sekolah selama sebulan penuh belum dibahas oleh pemerintah.
Pengamat pendidikan dari Universitas Semarang (Unner) Edi Subkhan menilai pemerintah perlu memperhatikan beberapa hal jika memberlakukan libur sekolah selama puasa Ramadhan, dan yang menjadi catatan pertama adalah adanya keragaman latar belakang siswa dan yang berbeda.
Dan catatan kedua yang tidak kalah penting dalam wacana libur selama puasa ini adalah kelengkapan perencanaan kurikulum, sebab hal ini perlu dipikirkan khususnya untuk mata pelajaran lain selain materi pembelajaran agama.
Pengumuman libur sekolah nanti secara resmi akan disampaikan melalui surat edaran tiga kementrian, sebagaimana dijelaskan oleh menteri agama Nasarudin Umar bahwa pengumuman terkait keputusan libur sekolah selama bulan suci Ramadhan paling lambat akan diumumkan
pada Senin, tanggal 20 Januari 2025.***