Sementara, kode QR yang tertera dalam video tersebut tidak dapat dipindai di aplikasi mobile banking atau aplikasi dompet digital.
2. Tudingan Lemahnya Sistem Keamanan INAFIS
Mr Bert pernah memberikan peringatan soal data Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) yang yang dikuasai peretas tidak hanya sidik jari tapi juga identitas ibu kandung.
Selebgram itu juga menampilkan tangkapan layar dengan melansir sebuah unggahan SOCRadar, untuk membuktikan ucapannya.
"Saya punya data di depan komputer yang membuat saya gemetar, ketakutan, dan saya hari ini bisa menonaktifkan satu rekening bank," kata Mr Bert lewat unggahan berbeda di Instagram yang tayang pada 3 November 2024 lalu.
"Siapapun di Indonesia dengan cara yang begitu mudah karena kebocoran data ini," tambahnya.
Namun, klaim yang disampaikan Mr Bert itu justu ditepis oleh Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom, Alfons Tanujaya.
Dalam unggahan Instagramnya @alfonstan pada Senin, 4 November 2024, Alfons menyebut kebocoran data INAFIS tidak dapat digunakan untuk membobol atau menonaktifkan akun pengguna tanpa sepengetahuannya.
Pernyataan itu pun sekaligus membantah pernyataan Mr Bert soal kebocoran INAFIS.
"Tidak ada risiko rekening diambil alih, dana diambil alih, dana dicuri, atau ditransfer," terang Alfons.
"Itu hanya terjadi kalau credential mobile Anda diambil. Kalau credential mobile dan OTP anda diambil, itu bisa terjadi pengambilalihan dana," tandasnya.
Baca Juga: Warganet Heboh Menanggapi Isu BRI Kena Ransomware, Meutya Hafid: Pentingnya Cek Berita Terlebih Dulu
3. Pernyataan Menyesatkan Soal Ransomware BRI
Belum lama ini, Mr Bert membuat gaduh jagat medsos saat dirinya mengulas terkait dugaan serangan siber terhadap Bank BRI.