Tak hanya Jokowi, Eko bahkan menyebut PAN juga terbuka untuk keluarga Jokowi.
"Buat keluarganya Pak Jokowi, terutama Pak Jokowi, kami terbuka seribu persen. Kami memberikan kesempatan dan berkontribusi besar untuk kemajuan Partai Amanat Nasional," ujar Eko dalam jumpa pers di Kampus UI, Depok, pada Jumat, 13 Desember 2024.
Baca Juga: Dana 277 M Buat Timnas Indonesia Cair Januari 2025, Ketua Umum PSSI: Dukungan Penuh Presiden Prabowo
Eko menilai kehadiran Jokowi bagi PAN adalah sebuah kehormatan karena menjadi seorang negarawan yang memiliki kepemimpinan kuat.
"Apalagi kecintaan rakyat Indonesia terhadap Pak Jokowi itu tinggi sekali 70-80 persen pada waktu itu," terangnya.
Eko juga mengungkapkan Ketum PAN, Zulkifli Hasan telah membangun komunikasi dengan Jokowi terkait keterbukaan partainya terhadap sang Presiden RI ke-7.
"Jadi artinya komunikasi terbangun, tinggal nanti keputusan dari Pak Jokowi juga, apakah beliau mau berpartai atau tidak, itu tergantung dari beliau," tegasnya.
Prabowo: Gerindra Terbuka Namun Tidak Bisa Memaksa Jokowi
Dalam kesempatan berbeda, Prabowo pernah menanggapi pertanyaan awak media tentang kemungkinan Jokowi bergabung dengan Gerindra.
Kala itu, saat momen makan malam Prabowo bersama Jokowi di Kertanegara, Jakarta pada Jumat, 6 November 2024.
"Oh, kalau Gerindra terbuka, tapi tentunya kami tidak bisa maksa beliau (Jokowi) masuk," ujar Prabowo.
Mendengar pernyataan itu, Jokowi yang juga berada di samping Prabowo lebih memilih untuk menyoroti momen makan malam bersama seraya mengaku merasa rindu dengan sang Ketum Gerindra tersebut.
"Beliau, Bapak Presiden waktu ke Merauke mampir ke Solo. Ini saya ke Jakarta, seperti kunjungan balasan. Karena kangen (rindu)," ucap Jokowi.
Berkaca dari hal itu, Jokowi telah melewati perjalanan panjang kala membangun karier politiknya bersama PDIP. Berikut ini ulasan selengkapnya:
Jejak 20 Tahun Jokowi Bersama PDIP