GENMUSLIM.id - Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan program makan gratis bergizi, sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Program makan gratis bergizi ini dirancang untuk memastikan anak-anak, terutama dari kalangan kurang mampu, mendapatkan akses ke makanan sehat dan bergizi, yang pada akhirnya berdampak positif pada kesehatan, pertumbuhan, serta kemampuan belajar mereka.
Selain itu juga hal ini dilakukan oleh Presiden Prabowo, untuk dapat meningkatkan kesehatan anak Indonesia, dan mendapatkan kualitas pendidikan berkualitas.
Dilansir GENMUSLIM dari Gerindra, pada Sabtu, 30 November 2024. Inilah program makan gratis bergizi Presiden Prabowo, yang disampaikan oleh Ahmad Muzani.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menjelaskan program makanan gratis bergizi, yang dicanangkan Presiden Prabowo bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Muzani pada Konferensi Pendidikan Darul Hikam 5, Tahun 2024 yang digelar di Bandung. “Ada 82,9 juta anak di Indonesia yang membutuhkan perbaikan gizi, namun belum termasuk anggaran pendidikan sebesar Rp 722 triliun.”
“Pengakuan pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan sangat baik,”
kata Muzani, pada hari Jumat, 29 November
2024.
Pak Muzani mengatakan bahwa HDI dan literasi perlahan meningkat di Indonesia. Menurutnya, membangun tradisi pendidikan dan keilmuan suatu negara tidaklah mudah, tetapi akan berdampak pada peradaban dan sumber daya manusia di masa depan.
“Keunggulan ilmu pengetahuan akan ditentukan oleh sumber daya manusia, dan kebijakan akan mempengaruhi peradaban negara. Berkat tradisi yang kita bangun, kita akan membuat penemuan ilmiah dalam waktu lima sampai sepuluh tahun. Saya berharap jadi,” katanya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Naikkan Gaji Guru ASN Dan Non-ASN, Ketahui Syarat Dan Peluangnya Di Sini!
Sekjen Gerindra pun menyoroti beberapa prestasi yang diraih anak-anak Tanah Air, seperti salah satu peternak sapi di Lampung yang mampu menambah bobot sapinya sebanyak 1,6 kg per hari dan menambah bobot singkong sebanyak 200 kg.
Dia juga menyebutkan penemuan tersebut Pengayaan tenaga kependidikan diharapkan dapat membawa pada penemuan-penemuan lebih lanjut di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Semua ini memerlukan tradisi yang panjang dan suasana yang kondusif, seperti yang dikehendaki oleh Presiden Prabowo. Apa yang kita tanam hari ini mungkin belum bisa kita nikmati, tapi kelak akan dinikmati oleh anak cucu kita,” ucapnya.