“Jangan membebani orang tua siswa, sekalipun pendidikan mahal, yang penting diupayakan agar pendidikan lebih mudah bagi masyarakat,'' tegasnya.
Pemerintah juga berencana mengangkat seluruh guru di sekolah negeri dan swasta sebagai ASN dan menaikkan gajinya.
Dampak positif yang diharapkan dari program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga untuk mengurangi angka anak putus sekolah akibat masalah kesehatan atau gizi buruk.
Dalam jangka panjang, inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia serta menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan sejahtera.
Tahap awal program ini akan menyasar sekolah-sekolah di wilayah pedesaan dan terpencil, di mana akses terhadap makanan bergizi masih terbatas.
Pemerintah juga akan melibatkan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, komunitas, dan lembaga non-pemerintah, untuk mendukung keberlanjutan program ini.
Prabowo menekankan pentingnya pengawasan dan transparansi dalam pelaksanaannya. Distribusi makanan akan diawasi dengan ketat untuk memastikan anak-anak mendapatkan manfaat maksimal tanpa kendala logistik atau korupsi.
Program makan gratis bergizi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto mencerminkan komitmennya terhadap pembangunan SDM Indonesia yang unggul.
Dengan menyatukan aspek pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal, program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia. ***