GENMUSLIM.id- Seorang siswa SMK Negeri 4 Kota Semarang, Jawa Tengah, berinisial GRO (17 tahun), dilaporkan meninggal dunia akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh oknum polisi.
Insiden tragis tersebut terjadi pada Sabtu malam, 23 November, sekitar pukul 23.30 WIB.
Selain GRO yang kehilangan nyawanya, dua siswa lainnya juga menjadi korban dalam peristiwa ini dan saat ini dilaporkan mengalami luka-luka.
Kedua korban selamat masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dilansir GENMUSLIM dari Instagram @temanpolisi pada Rabu, 27 November 2024, Wakil Kepala Kesiswaan SMKN 4, Agus Riswantini, mengenang GRO sebagai siswa yang dikenal baik, disiplin, dan berprestasi.
Ia juga menyebut bahwa GRO merupakan anggota aktif Paskibra sekolah yang baru saja mengharumkan nama sekolah dengan memenangkan lomba pasukan baris-berbaris di Akademi Kepolisian (Akpol).
“Anaknya baik, mereka orang terpilih, mereka ikut ekstra, yang kita tahu Paskibra itu anak-anak pilihan,” ujar Agus, Senin (25 November 2024).
Agus Riswantini dengan tegas membantah bahwa GRO adalah siswa yang suka terlibat dalam tawuran.
Menurutnya, GRO dikenal sebagai siswa yang berperilaku baik, disiplin, dan fokus pada kegiatan positif, terutama sebagai anggota Paskibra yang berprestasi.
“Makanya kita belum dapat informasi yang jelas. Kita belum berani menyampaikan penyebab sampai tertembak. Di WA banyak sekali macam-macam (penyebab) korban (ditembak), tawuran dan lain-lain. Versi kami, mereka anak baik,” kata Agus.
Nanang Agus, staf kesiswaan SMK Negeri 4 Semarang, mengungkapkan bahwa insiden penembakan yang diduga melibatkan oknum polisi tersebut mengakibatkan tiga siswa dari sekolahnya menjadi korban.
Salah satu dari mereka adalah GRO, yang meninggal dunia akibat luka tembak.
Baca Juga: Tragis! Kematian Siswa di Blanakan Akibat Bullying Picu Sorotan dan Langkah Tegas Berbagai Pihak
“Iya menang, anggota paskibra. Tiga siswa, satu MD (meninggal dunia), dua selamat. Masih di rumah sakit belum bisa dikunjungi mentalnya belum siap. Kami belum bisa menemui dua anak selamat. Pihak keluarga belum mengizinkan siapa pun,” sebut Nanang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, mengonfirmasi bahwa GRO, siswa SMKN 4 Kota Semarang, meninggal dunia akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh oknum polisi.
“Betul. Untuk kejadiannya ke Polrestabes,” kata Dwi.