nasional

Asosiasi Lembaga Mualaf Indonesia Kini Sudah Terbentuk Dengan Ketua Ustadz Fadzlan Garamatan

Kamis, 7 November 2024 | 17:08 WIB
Pembentukan Asosiasi Lembaga Mualaf indonesia yang diketuai oleh Ustadz Fadzlan Garamatan. (FOTO: GENMUSLIM.id/dok : Liputan Jambore Lembaga Mualaf Indonesia)

"Kemudian menjaga mualaf agar setelah masuk Islam, tidak masuk kepada kelompok yang menyimpang dari pemahaman Islam. Karena ini jadi masalah lagi," kata Ustaz Abu Deedat yang juga Ketua LDK MUI Pusat.

Alami sendiri dibentuk untuk menghasilkan sinergi antara berbagai lembaga mualaf yang ada.

Diharapkan asosiasi ini bisa menjadi pengikat dan pemersatu langkah dalam membina umat.

Ustadz Abu Deedat mengharapkan antar lembaga mualaf semakin solid, dan juga data-data mereka akan terhimpun dengan baik.

Sementara itu, Ketua Alami terpilih Ustadz Fadzlan Garamatan mengatakan untuk langkah awal, pihaknya akan mengurus legalitas organisasi berbentuk perkumpulan.

Baca Juga: Sudah Terlanjur Beli Produk Pro Israel, Bagaimana Hukumnya? Apakah Jadi Haram? Begini Penjelasan Lengkap MUI

"Selanjutnya, dalam waktu dekat kami akan menggelar raker dan menyusun kepengurusan," ujar Ustadz Fadzlan, dai asal Fakfak, Papua Barat ini.

Asosiasi Lembaga Mualaf Indonesia ini nantinya akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak terkait, seperti MUI, Kemenag, dll.

Selain pembinaan, kesejahteraan mualaf menjadi pekerjaan rumah yang harus dirancang dan diimplementasikan dengan aksi nyata.

Karena banyak kasus mualaf yang terusir dari keluarganya dan tidak memiliki bekal ekonomi setelah berislam.

Baca Juga: LPPOM MUI: di Tahun 2026 Semua Kosmetik yang Beredar di Indonesia Wajib Sudah Bersertifikat Halal

"Kita berharap, orang-orang yang baru masuk Islam ini bisa segera mandiri secara ekonomi. Seperti Abu Bakar Shiddik, Umar bin Khattab,

Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan, Ibnu Mas'ud. Mereka ini adalah mualaf-mualaf tangguh, mandiri secara ekonomi," ujar Ustaz Fadzlan, yang dikenal sebagai dai yang telah mengislamkan ribuan mualaf di pedalaman Indonesia timur.

Alami juga berharap bisa menghentikan kasus-kasus muallaf gadungan yang hanya mencari keuntungan ke masjid-masjid. ***

Halaman:

Tags

Terkini