Kemudian penyampaian dari perwakilan massa kembali dibuka dari Prof Jainal Arifin atau yang akrab dipanggil Uceng menyampaikan pendapatnya bahwa putusan MK kali ini sangat pas jika dihubungkan dengan demokrasi yang sehat.
“Kalau mau bicara soal demokrasi yang sehat, ya kalau alat ukurnya berbeda maka akan berbeda pula penyampaiannya, tapi saya kira apa yang disampaikan oleh MK melalui putusan MK adalah takaran yang pas untuk demokrasi. Namun herannya masih mencoba untuk disiasati”. Ungkapnya dalam kesempatan tersebut.
Uceng juga menambahkan kepada pihak yang menghalangi untuk jangan mencoba menipu lagi cukup di pilpres dan berhenti merasa paling tahu demokrasi republik ini.
Selanjutnya perwakilan dari mahasiswa menyampaikan bahwa walaupun tidak merasakan masa orde baru dan gerakan reformasi namun menolak munculnya masa orde baru jilid dua.
“Bapak ibu yang hidup di era orde baru tentu kami generasi muda tidak ingin kedepannya menjadi orde baru jilid dua. Kami senat mahasiswa menyatakan berdiri bersama MK dan MKMK untuk mendukung, biarkan peristiwa beberapa bulan yang lalu yang dilakukan oleh oknum MK, kita mulai saja lembaran baru, kami harap bisa memegang kata kata bapak untuk menjaga marwah MK tetap dijalannya.” Ungkap perwakilan senat Mahasiswa yang ikut hadir pada forum pertemuan tersebut.
Setelah semua perwakilan massa menyampaikan pendapat dan pernyataannya, kemudian surat pernyataan tertulis diserahkan kepada pihak MK, forum pertemuan MK dan perwakilan masa kemudian ditutup. ***