Dianggap Insyaf, Putusan MK Banyak Mendapatkan Dukungan Sampai Aksi Demo di Berbagai Wilayah

Photo Author
- Kamis, 22 Agustus 2024 | 17:42 WIB
Forum pertemuan antara MK dengan perwakilan massa (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube Merto TV)
Forum pertemuan antara MK dengan perwakilan massa (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube Merto TV)

Wanda dengan tegas menyampaikan bahwa hak hak rakyat dalam demokratik kompetisi politik telah dilipat lipat dan diubah layaknya permainan untuk para juragan partai dalam memilih wakil dan pemimpin.

Bahkan Wanda mengatakan, bahwa telah jadi rahasia umum, politik hari ini bukan lagi memperjuangkan perbaikan kehidupan rakyat, namun kini politik adalah media perdagangan untuk dipertukarkan dengan kedudukan dan kekuasaan.

Diakhir Wanda Hamidah menyampaikan harapan agar demokrasi tidak ditipu lagi dan menyapaikan nama nama yang menandatangani surat pernyaaan tersebut.

Kemudian disusul perwakilan dari pihak akademisi Prof Sulis yang menyampaikan bahwa pergerakan ini tidak pernah dikomando atau dikoordinatori, tetapi pergerakan serentak dari berbagai wilayah ini karena merasa tidak rela negeri ini dibajak dengan cara yang sangat keji bahkan dengan menggunakan tangan tangan hakim Mahkamah Konstitusi.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Ubah UU Pilkada, PKS Fix Jadi Parpol yang Paling Dirugikan di PILKADA 2024 Jakarta

“Mahkamah Konstitusi adalah lembaga yang kami perjuangkan sebagai hasil reformasi kemudian Hakim Mahkamah Agung dan belum lama ini Hakim PTUN lalu DPR. Kita seperti dianggap orang bodoh, kita tahu bahwa mereka sedang merancang desain yang sangat besar mengubah revisi UU yang tidak dipelukan saat ini.” Ungkapnya

Prof Sulis menutup dengan mengatakan tidak terima melihat bangsa ini dipermainkan oleh elit penguasa karena belajar dari sejarah, bangsa ini berdiri oleh nyawa, darah dan air mata.

Kemudian Mas Agus Nur menyampaikan bahwa MK tidak berdiri sendiri dari berbagai wilayah Indonesia saat ini sedang bergerak ada di Jogyakarta, Bali, Surabaya, Sumatra Barat dan lainnya.

“Jadi MK tidak sendirian dalam bertanggung jawab bukan sekedar membela konstitusi tapi menyuarakan semangat pesan rakyat. Kami akan terus bergerak sampai keadilan dan demokrasi ini kembali ditegakkan dan kita rebut dari politik dinasti yang kotor” ungkapnya.

Selanjutnya sambutan dari Prof Yuliandri sebagai anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi menyampaikan respon dari pewakilan massa yang menyampaikan pendapatnya pada forum pertemuan ini.

Dalam sambutannya Prof Yuliandri menyampaikan bahwa forum pertemuan ini termasuk bagian dari majelis kehormatan sebagai wadah yang menjadi konsen untuk menjaga marwah dan martabat MK termasuk putusan MK yang banyak dituntut oleh warga negara.

Baca Juga: Tak Jadi Usung Anies Baswedan, Tifatul Sembiring: Jangan Khawatir, PKS Masih Seperti yang Dulu di PILKADA 2024!

“Ketika MK sudah melahirkan putusan dan kemudian telah berlaku dan kita tahu semua, secara prinsip setiap putusan MK adalah putusan yang bersifat final dan mengikat. Dan InsyaAllah kita MKMK siap bersama sama untuk mengawal”. Ungkapnya

Prof Yuliandri juga menyampaikan respon tujuan utama perwakilan massa melakukan forum pertemuan ini adalah untuk menyampaikan apresiasi pada MK maka hal itu juga yang akan disampaikan pada ketua dan sekjen MK nantinya.

Sebelum ditutup juru bicara MK Fajar Laksono juga meminta lembar surat pernyataan yang dibacakan Wanda Hamidah diberikan kepada pihak MK yang nantinya akan disampaikan kepada Ketua dan Sekjen MK.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Metro TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X