nasional

Anies Baswedan Sebut Demokrasi Indonesia Butuh Oposisi, Berikut Tiga Indikator Demokrasi Menurutnya!

Jumat, 28 Juni 2024 | 20:56 WIB
Demokrasi Indonesia Butuh Oposisi, Anies Baswedan: ‘Disebut Demokrasi Jika Merujuk Tiga Indikator Ini…’ (Genmuslim.id/Dok:YouTube@Pandji Pragiwaksono))

Tiga indikator tersebut adalah

1 Dibuatkan ruang untuk oposisi

Anies Baswedan berpendapat bahwa suatu negara dikatakan demokrasi apabila ada ruang untuk oposisi. 

Baca Juga: BRI TERDEPAN! Setelah Berhasil Menyabet 11 Penghargaan, Sunarso: Ini Untuk Seluruh Karyawan dan Mitra Kami

Keberadaan oposisi menjadi standar minimal demokrasi atau tidaknya suatu negara. 

Sehingga ketika oposisi tidak hadir dalam suatu negara maka negara tersebut bukan negara demokrasi. 

2 terdapat ruang kebebasan berpendapat

Kebebasan berpendapat dalam hal ini meliputi kebebasan berekspresi. 

Dalam hal ini Anies Baswedan menyebut salah satu kebebasan berpendapat adalah kebebasan media dalam mengungkapkan ekspresi. 

Trias Politica dibiarkan berjalan sebagaimana mestinya

Indikator ketiga ini merupakan hal yang paling penting dalam suatu demokrasi. 

Sebab Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif harus berjalan sesuai fungsinya masing-masing. 

Dalam kasus demokrasi Indonesia, ketiga Lembaga ini seolah-olah di-eksekutifkan semua. 

Baca Juga: Banjir Air Mata, Trend TikTok Gala Bunga Matahari Bikin Netizen Kenang Mendiang Keluarga, Begini Lirik dan Makna Lagunya

“Legislatif jadi Eksekutif, Yudikatif jadi Eksekutif” singgung Pak Anies Baswedan dalam perbincangannya dengan Pandji Pragiwaksono. 

Ketiga aspek tersebut harus dipenuhi atau dimiliki suatu negara demokrasi. 

Sehingga dapat menciptakan iklim demokrasi yang sehat dalam proses pemerintahan. 

Namun dalam percakapan tersebut Anies Baswedan lebih menyoroti bagaimana keberadaan oposisi di Indonesia yang tidak diberi ruang oleh pemerintah. 

Halaman:

Tags

Terkini