GENMUSLIM.id - Setelah melalui fase gelombang kritik mahasiswa terkait kenaikan UKT yang tidak rasional, akhirnya Jokowi memanggil Mas Menteri untuk berdiskusi di Istana Negara.
Gejolak yang ditimbulkan usai isu UKT naik memang terus bergelora.
Tak hanya mahasiswa dan pengamat pendidikan, warnaget mulai melayangkan banyak komentar terkait kenaikan UKT tersebut.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, kondisi kesejahteraan yang belum merata tentu sangat membebani masyarakat di taraf ekonomi rendah.
Mahasiswa juga tak henti-hentinya terus memberikan kritik terkait kebijakan yang dinilai merugikan mahasiswa.
Apalagi dalam perumusan kebijakan tersebut tidak banyak pihak yang terlibat atau cenderung tertutup.
Protes mahasiswa yang terdampak akibat kenaikan UKT membuat isu ini terus menjadi buah bibir di banyak kalangan.
DPR RI juga telah melakukan raker bersama Kemendikbudristek yang secara garis membahas soal isu UKT.
Nadiem Makarim juga hadir dalam rapat tersebut dan berjanji akan memastikan kenaikan UKT dalam batas wajar dan akan menindak perguruan tinggi yang menaikkan UKT secara tidak rasional.
Namun, jawaban Mas Menteri dalam rapat tersebut belum membuat mahasiswa puas.
Mereka menilai keterangan Mas Menteri dalam rapat tersebut tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Yang mana beberapa kampus telah menetapkan besaran UKT yang tidak rasional.