nasional

Harga Beras Singapura Lebih Murah Dibanding Harga Beras Indonesia, Kok Bisa? Simak Penjelasan Mendagri Berikut Ini

Rabu, 6 Maret 2024 | 07:17 WIB
Harga Beras Singapura Lebih Murah dibanding harga beras Indonesia ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pinterest.com))

GENMUSLIM.id – Harga beras Indonesia saat ini sudah terbilang mahal, dan ini berbanding terbalik dengan harga beras Singapura lebih murah dibanding harga beras di tanah air.

Fakta harga beras Singapura lebih murah ini tentu mendatangkan pertanyaan di benar warga.

Mengenai penjelasan mengapa harga beras Singapura lebih murah dan berbanding terbalik dengan harga beras Indonesia telah disampaikan oleh Kemendagri.

Dikutip dari laman Instagram @Suarasurabayamedia pada 05 Maret 2024 harga beras Singapura Tingkat eceran pada 2024 tercatat 1,06 dolar Singapura per kilogram (kg) atau sekitar 12.324 per kilogram.

Baca Juga: Kabar Gembira! H-14 Menjelang Bulan Ramadhan Harga Beras Akan Segera Turun, Benarkah? Ini Kata Bapanas Mengabarkan Bahwa...

Sedangkan harga beras premium di Indonesia dilansir dari laman badanpagan.go.id sudah diangka 16.480 rupiah per kilogramnya.

Mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa impor beras secara keseluruhan menjadi alasan harga beras Singapura lebih murah dibanding harga beras di Indonesia.

Singapura merupakan negara yang berfokus pada konsumsi dalam hal beras dan pemerintah Singapura tidak perlu menyesuaikan harga beras di Tingkat petani.

Berbeda dengan Indonesia yang berperan sebagai negara produsen, pemerintah tidak bisa sewenang-wenang mendatangkan beras impor karena dapat merugikan petani dalam negeri.

Saat ini pemerintah terus berupaya mencari keseimbangan harga beras yang adil antara produsen dan konsumen agar sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga: Harga Beras Naik Dan Susah Didapat, Para Ibu Ayo Cek 9 Karbohidrat Lokal Pengganti Ini Mulai Dari Jagung Hingga Singkong!

Singapura bukan merupakan negara produsen, melainkan negara yang berfokus pada konsumsi dalam hal beras.

Singapura banyak mendatangkan beras dari Thailand, Pakistan, dan Vietnam.

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan bahwa 300 ribu ton beras akan diimpor dari Vietnam dan Pakistan dan masih dalam perjalanan menuju ke Indonesia dan akan menambah stok di gudang Bulog yang saat ini tercatat 1,3 juta ton sebagai Cadangan bahan pangan saat Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.

Halaman:

Tags

Terkini