GENMUSLIM.id – Bintang Balqis Maulana santri salah satu santri pondok pesantren Al Ishlahiyyah Kediri meninggal usai terdapat dugaan penganiayaan oleh seniornya.
Bintang Balqis Maulana kemudian dipulangkan ke tempat asalnya oleh pihak pondok dalam keadaan sudah tak bernyawa dan dikabarkan akibat terjatuh di kamar mandi.
Keluarga Bintang Balqis Maulana sempat meminta kain kafan almarhum dibuka kembali karena ada ceceran darah yang keluar dari keranda.
Awalnya permintaan tersebut sempat ditolak, sampai akhirnya keluarga mendesak agar segera dibuka.
Ternyata setelah dilihat banyak luka lebam yang tertinggal pada tubuh Bintang Balqis Maulana.
Hidung korban patah, terdapat luka bekas sundutan rokok pada bagian kaki, dan luka yang menganga pada dada korban.
Hal ini memperkuat dugaan kalau santri pondok pesantren Al Ishlahiyyah Kediri tersebut mengalami kasus Bullying yang parah.
Namun sangat disayangkan ketika dimintai keterangan pihak ponpes sendiri mengaku tidak mengetahui dugaan penganiayaan yang menyebabkan Bintang Balqis Maulana meninggal.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Meninggalkan Puasa Ramadhan Karena Lelah Bekerja? Simak Penjelasannya Disini
Ada hal yang cukup menarik perhatian sebelum Bintang Balqis Maulana menghembuskan nafas terakhirnya.
Dia sempat mengirimkan pesan ke orang tuanya untuk meminta datang dan menjemputnya ke ponpes.
Isi pesan yang disampaikan mengatakan bahwa dirinya merasa ketakutan dan Almarhum meminta tolong kepada ibunya untuk segera datang.
Namun ibunya sendiri meminta waktu kepada bintang untuk menjenguknya nanti ketika bulan Ramadhan.
Dalam isi pesan tersebut sudah sangat jelas sinyal yang diberikan bintang terkait kasus Bullying yang menimpanya.