GENMUSLIM.id – Sosial media merupakan pelantar digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berinteraksi satu sama lain.
Seiring berjalannya waktu, sosial media menjadi tanah informasi yang cukup besar, terdapat banyak informasi yang menyebar dengan luas karena penggunaan sosial media.
Dengan adanya sosial media dapat dengan mudah viral lantaran banyak yang menggunakan sosial media, baik dari kalangan remaja bahkan sampai orang tua.
Penggunaan sosial media ini perlu adanya kehati-hatian, lantaran banyak pengguna sosial media yang menyalah gunakannya, bukan hal positif yang diterima melainkan hal negatif yang dapat menjerumuskan penggunanya.
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Senin, 29 Januari 2024, Baru-baru ini di sosial media sedang viral kepergoknya seorang petugas SPBU yang melakukan kecurangan.
Seperti yang diunggah oleh akun TikTok @mamakpanglimo, video yang diunggah pada 28 Januari 2024 itu telah di like sebanyak 22.7 ribu, 1.5 ribu komentar serta 378 kali.
Video tersebut menunjukkan seorang petugas SPBU yang melakukan kecurangan viral di media sosial. Minggu, 28 Januari 2024.
Kejadian tersebut berlokasi di SPBU Dusun Mudo, Merlung Jambi. Dalam video terlihat seorang pelanggan protes kepada petugas SPBU lantaran melihat takaran serta harga yang tertera tidak sesuai dengan pelanggan sebutkan.
Baca Juga: Viral: Anggota KPPS Pangandaran dan Kontroversi Salam Dua Jari, Bagaimana Nasibnya Sekarang?
Pelanggan tersebut membeli bensin dengan harga 350 ribu, petugas SPBU itupun menakar dengan harga yang disebutkan oleh pelanggan itu.
Namun belum sampai pada takaran diawal, ternyata bensin tersebut hanya sampai 348 ribu, sontak pelanggan tersebut pun menanyakan kepada petugas SPBU tersebut.
Bahkan pelanggan tersebut mengancam akan melaporkannya langsung ke Pertamina. Aksinya tersebut membuat orang sekitar berkumpul.
Video yang diunggah di akun TikTok milik pelanggan @mamakpanglimo mendapatkan beragam komentar, terdapat komentar pro dan kontra.
"Yang ku pertanyakan kenapa ga di ikhlaskan saja cuma 1000 perak " Tulis @Adi Wijaya.