GENMUSLIM.id – Salah satu tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus putri dari Presiden ke-4 RI Gus Dur, Yenny Wahid melakukan silahturahim ke Ponpes Nurul Qarnain, Jember, Jawa Timur, Rabu, 11 November 2023.
Dalam silahturahim yang diberi tajuk “Santri untuk Negeri” tersebut, Yenny Wahid mendapatkan sambutan hangat dari pengasuh, para pengajar serta para santri Ponpes Nurul Qarnain.
Turut hadir pula masyarakat sekitar Ponpes Nurul Qarnain, menambah kemeriahan kedatangan Yenny Wahid yang memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh tersebut.
Baca Juga: KPU Pastikan Ijazah Gibran Rakabuming Raka Sudah Penuhi Syarat untuk Daftar Pemilu Presiden 2024
Dalam sambutannya, Yenny Wahid mengaku bangga dengan pencapaian Ponpes Nurul Qarnain yang dianggapnya menjadi salah satu pelopor Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
“Saya senang sekali bahwa ada pondok pesantren yang punya komitmen besar untuk mengatasi masalah dunia. Dan melibatkan para santri dalam mengatasi masalah dunia. Maslah dunia mulai dari kelaparan, perubahan iklim, pemanasan global dan lainnya,” kata Yenny Wahid.
Dalam kesempatan yang berbeda, pengasuh Ponpes Nurul Qarnain, KH Yazid Karimullah mengungkapkan bahwa pihaknya merasa senang dan bangga atas kedatangan Yenny Wahid ke pondok pesanteren mereka.
“Kami selaku pengasuh merasa bangga dan gembira karena penerus hadratus almarhum, KH Abdurrahman Wahid hadir di tengah kita dalam rangka silaturahim,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini pula, KH Yazid Karimullah mengungkapkan bahwa dirinya secara bulat mendukung pilihan Yenny Wahid di Pilpres 2024.
Seperti yang diketahui, Yenny Wahid mendukung Mahfud MD yang kini menjadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Dibalik alasan KH Yazid Karimullah yang menyatakan dirinya mengikuti pilihan Yenny Wahid di Pilpres 2024, ada sosok Gus Dur yang membuatnya memutuskan hal tersebut.
“Tentang masalah (Pilpres) 2024, jadi saya bulat memang saya pecinta penerusnya kiai Abdurahman Wahid, ada qadarullah mbak Yenny (Yenny Wahid) mendukung Mahfud MD. Jadi saya mengatakan yang setulus-tulusnya,” jelas KH Yazid Karimullah.
Selain itu, alasannya adalah karena tanggal 30 Mei 2023 Mahfud MD pernah mengutus sekretarisnya untuk meminta tolong agar ia melakukan sholat istikharah.